Liputan6.com, Jakarta Tepat hari ini, 31 Januari 2018, masyarakat di seluruh dunia tak sabar melihat Super Blue Blood Moon atau Gerhana Bulan Total. Adanya gerhana 'Bulan Biru' termasuk kejadian langka, yang bisa membuat suasana hati (mood) berubah.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu saja, kehadiran Super Blue Blood Moon ternyata bisa berdampak pada bayi.
Melansir laman Romper, Rabu (31/1/2018), para astrolog memaparkan pengaruh Super Blood Moon terhadap bayi.
Lebih aktif bergerak
Super Blue Blood Moon bisa memengaruhi pergerakan bayi. Bayi akan lebih aktif bergerak. Bayi yang lebih aktif menandakan si kecil akan tumbuh besar dengan baik.
Lebih sensitif
Astrolog Amira Celon menyampaikan, 'Bulan Biru' bisa membuat bayi lebih sensitif, emosional, dan intuitif.
Ibu sebaiknya memberikan perhatian yang lebih ekstra dan sabar menemani si kecil saat Super Blue Blood Moon berlangsung.
Simak video menarik berikut ini:
Kebiasaan berubah
Menurut astrolog Kerr Wright, bayi mungkin mendadak berubah kebiasaannya, seperti tidak menyukai sesuatu, misalnya benda kesayangan. Padahal, benda itu biasanya selalu mereka mainkan.
Bagi bayi dan balita, Super Blue Blood Moon akan menjadi momen perubahan kepribadian.
Namun, tidak ada cara untuk mengetahui, apakah gerhana bulan total tersebut dapat disalahkan karena membuat bayi berperilaku negatif.
Advertisement
Nyeri karena tumbuh gigi taring
Bayi mungkin menangis atau tampak kesakitan karena gigi taringnya tumbuh. Hal ini bisa dipicu kehadiran Super Blue Blood Moon.
Astrolog Celon mengatakan, nyeri gigi taring sebagai proses pertumbuhan gigi pada bayi. Bayi bisa saja hanya meneteskan air liur karena kesakitan dengan gigi taringnya yang tumbuh.