Pesan Menkes di Hari Pers Nasional: Wartawan Harus Jaga Kesehatan

Menteri Kesehatan RI menghadiri acara peringatan Hari Pers Nasional. Dia mengingatkan para wartawan untuk terus menjaga kesehatan.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 09 Feb 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2018, 18:00 WIB
Menkes tinjau stand pemeriksaan jantung saat Hari Pers Nasional di Padang (Sumber : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI)
Menkes tinjau stand pemeriksaan jantung saat Hari Pers Nasional di Padang (Sumber : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek menghadiri acara Hari Pers Nasional di Padang, Sumatera Barat. Sebelum kunjungannya ke acara tersebut, orang nomor satu di Kementerian Kesehatan RI itu mengungkapkan pentingnya menjaga kesehatan bagi wartawan.

Mengutip rilis yang diterima dari Kemenkes RI, Jumat (9/2/2018), Nila mengatakan bahwa jam kerja media yang tidak menentu dan adanya deadline yang ketat dapat berpotensi mengganggu kesehatan.

"Dua puluh persen penyakit dipengaruhi oleh perilaku. Ayo wartawan Indonesia jaga kesehatan. Selamat Hari Pers Nasional ya," ungkap Nila, saat meninjau stan pemeriksaan jantung di lapangan parkir Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

Adapun stan yang didirikan merupakan bentuk partisipasi RSUP Dr. M. Jamil dan Dinkes Provinsi Sumatera Barat pada pertemuan insan akbar pers tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi cek gula darah, jantung, kolesterol, dan tekanan darah. Pemeriksaan kesehatan diikuti oleh sebagian warga masyarakat.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini :

Mayoritas Warga Alami Hipertensi

Stand pemeriksaan kesehatan dalam rangka Hari Pers Nasional di Padang (Sumber : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI)
Stand pemeriksaan kesehatan dalam rangka Hari Pers Nasional di Padang (Sumber : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI)

Hingga hari kedua kemarin, sebanyak 600 pasien datang dan memeriksakan diri ke stan tersebut. Dari total jumlah pasien, ditemukan 30 persen warga mengalami hipertensi dan lebih dari 10 persen diabetes.

Nila menyambut baik pendirian stan pemeriksaan ini. Adapun stan tersebut dapat digunakan sebagai bentuk deteksi dini.

"Saya kira ini satu hal yang baik menggugah masyarakat agar sadar bahwa ternyata umumnya orang ada hipertensi," kata Nila.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya