Ibu dengan Diabetes Jangan Ragu Berikan ASI untuk Bayinya

Justru ibu dengan diabetes sangat dianjurkan memberikan ASI karena bisa mendatangkan empat kebaikan untuk bayi dan dirinya sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2018, 16:00 WIB
Ibu menyusui (iStock)
Kabar baik untuk ibu dengan diabetes. Mereka masih boleh memberikan ASI, justru sangat dianjurkan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Diabetes tipe berapa pun bisa menimpa ibu hamil dan menyusui. Akan tetapi, diabetes tipe 2 dan gestasional merupakan tipe yang paling sering terjadi.

Kondisi satu ini yang membuat ibu jadi ragu memberikan ASI untuk bayi tercinta. Mereka dibuat bertanya-tanya, boleh atau tidak ibu dengan diabetes menyusui anaknya sampai berusia dua tahun?

Kabar baiknya adalah ibu dengan diabetes tetap dapat memberikan ASI untuk bayinya.

Terlepas dari tipe diabetes yang dialami, memberikan ASI mendatangkan banyak manfaat bagi ibu dengan diabetes, di antaranya:

 

Manfaat Berikan ASI pada Ibu dengan Diabetes

Ibu Menyusui (iStock)
Ibu dengan Diabetes Tak Usah Takut Berikan ASI untuk bayinya (iStockphoto)
  1. Membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan, sehingga risiko obesitas serta penyakit metabolik lainnya termasuk diabetes pun berkurang.
  2. Membuat tubuh ibu memanfaatkan insulin dengan lebih efektif, sehingga kadar gula relatif lebih stabil. Bagi ibu yang mengalami diabetes gestasional, kadar gula darah dapat kembali normal lebih cepat bila ibu menyusui.
  3. Mengurangi kebutuhan ibu akan terapi insulin.Mengurangi risiko terkena penyakit kanker payudara dan kanker indung telur (kanker ovarium) di kemudian hari.
  4. Hormon oksitosin yang dikeluarkan saat menyusui akan membuat ibu merasa lebih nyaman dan senang.

Fakta tersebut telah didukung oleh studi ilmiah yang menunjukkan bahwa menyusui membawa dampak jangka panjang yang positif bagi ibu dan bayi.

Bagi bayi, selain sebagai sumber nutrisi, ASI juga dapat mengurangi risiko kelebihan berat badan (obesitas) dan terkena diabetes mellitus saat ia dewasa.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya