3 Kebiasaan Orangtua yang Ganggu Tidur Bayi Baru Lahir

Berikut beberapa kesalahan orangtua yang malah mengganggu Si Kecil yang sedang tidur.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Nov 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 20:00 WIB
20160316-Ilustrasi-Bayi-Kembar-iStockphoto
Ilustrasi Bayi Kembar tidur (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tidur merupakan aktivitas utama bayi baru lahir. Dalam sehari, paling tidak ia butuh tidur 18 jam. Sayangnya, ada beberapa hal yang mengganggu pola tidur alami bayi.

Penulis buku parenting Elizabeth Pantley membeberkan beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orangtua. Berikut beberapa hal yang harus dihindari agar tidur si Kecil berkualitas seperti dilansir laman Pregnancy, Kamis (15/11/2018).

1. Membangunkan bayi saat dia tidur nyenyak

Orangtua baru sangat jeli dan tanggap terhadap bayi. Mereka merespons dengan cepat tanda-tanda apa pun saat bangun. Kemudian segera melihat bayi lalu mengganti popok, gendong, dan menyusui. Terkadang rutinitas ini dilakukan setiap jam sepanjang malam.

Padahal, bisa saja ketika aktivitas tersebut bayi sedang terlelap. Ketika orangtua mengganti popok atau menyusui, malah membuat si bayi tersentak dan terbangun.

Solusinya, dengarkan baik-baik ketika bayi Anda mengeluarkan suara saat tidur. Jika bayi memang bangun, baru cek apa yang ia butuhkan.

 

Saksikan juga video menarik berikut

 

2. Melewatkan tanda-tanda ia mengantuk

Ilustrasi nama bayi (iStock)
Ilustrasi bayi tidur (iStock)

Kebutuhan tidur bayi yang baru lahir sangat didorong oleh naluri. Ketika bayi mengantuk, ia ingin tidur. Tetapi hanya bisa tertidur jika kondisinya tepat.

Jika kondisi tidak memungkinkan untuk tidur, maka bayi akan menangis sampai akhirnya tertidur.

Solusinya, pelajarilah ciri-ciri ia mengantuk. Diantaranya dia menunjukkan isyarat lelah, seperti menguap dan rewel. Isyarat lainnya, ia kehilangan minat dalam merespons orang dan mainan atau kedipan mata yang berkepanjangan.

Setelah Anda mempelajari sinyal bayi mengantuk, Anda bisa mengondisikan agar ia tidur dengan lebih mudah. 

3. Mendengarkan nasihat buruk

Ketika seseorang baru pertama kali menjadi ayah dan ibu, orang-orang di sekitar biasanya langsung memberikan nasihat. Jika nasihat yang diberikan baik, tentu diterima. Namun, ada kalanya nasihat yang diberikan tak tepat. 

Solusinya, Anda harus banyak membaca tentang merawat bayi baru lahir dari sumber yang terpercaya, termasuk dokter anak. Semakin banyak Anda tahu tentang tidur bayi baru lahir, semakin Anda dapat mengurangi penerimaan nasihat buruk yang diucapkan orang lain.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya