Kemenkes Perketat Rekrutmen Tenaga Kesehatan Haji 2019

Ada 11.300 tenaga kesehatan yang mendaftar sebagai TKHI dan PPIH 2019. Namun, Kemenkes hanya akan menetapkan 1.800 tenaga kesehatan saja.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 11 Jan 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019, 18:00 WIB
Jemaah Haji yang sakit
Jemaah Haji yang sakit (Liputan6.com/Muhammad Ali)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI telah bersiap menghadapi musim haji tahun 2019. Melalui Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Puskeshaji), Kemenkes RI menggodok para calon Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) yang akan bertugas di Tanah Suci.

Ada 11.300 tenaga kesehatan yang mendaftar sebagai TKHI dan PPIH 2019. Namun, Kemenkes menetapkan hanya 1.800 tenaga kesehatan yang dibutuhkan.

Rincian tenaga kesehatan tersebut yakni TKHI sebanyak 1.521 orang dan PPIH Bidang Kesehatan sebanyak 306 orang, termasuk di dalamnya tim asistensi dan manajerial. Jumlah tersebut masih sama seperti tahun lalu.

Proses rekrutmen tenaga kesehatan mengacu pada Permenkes Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rekrutmen PPIH, TKHI dan TPK (Tenaga Pendukung Kesehatan).

“Penentuannya sangat ketat karena jumlah kuota petugas terbatas. Penentuan petugas bukan atas dasar reward atau arisan,” tegas Kapuskeshaji Eka Jusup Singka di Jakarta seperti dilansir Sehat Negeriku. 

 

Wawancara dan tes Napza

Petugas Haji
Petugas haji jadi ojek payung bagi jemaah Indonesia. (MCH Indonesia/Dream)

Eka juga mengatakan, rekrutmen tahun ini akan lebih diperketat dengan adanya mekanisme wawancara dan tes Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya).

Tes Napza bagi para calon tenaga kesehatan itu dilakukan bersama RS Ketergantungan Obat (RSKO) di Cibubur, Jakarta. Selain itu, juga ada tes kebugaran dan MMPI yang akan dilaksanakan saat pelatihan kompetensi. Semua kegiatan tersebut dikelola oleh Puskeshaji.

Eka berharap, petugas yang nanti terpilih kembali ke daerahnya guna melaksanakan pembinaan kesehatan bagi jemaah yang akan berangkat haji di tahun 2019.

"Semoga rekrutmen berjalan lancar dan dapat menciptakan petugas yang SHARI: sigap, handal, amanah, responsif, dan inovatif. 'Tugasku adalah ibadahku' adalah slogan para petugas kesehatan haji," ujar Eka.

 

Saksikan juga video menarik berikut

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya