Liputan6.com, Jakarta Di beberapa provinsi melaporkan adanya kasus demam berdarah dengue (DBD). Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, dr Siti Nadia Tarmizi ada 8-10 provinsi di Indonesia yang mengalami tren kenaikan kasus DBD dalam tiga bulan terakhir. Lalu, kapan kasus DBD akan menurun?
"Kalau melihat tren dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya sekitar Februari cenderung turun atau sudah bisa dikendalikan," kata Nadia saat dihubungi Health-Liputan6.com ditulis Sabtu (26/1/2019).
Baca Juga
Pada Februari, kata Nadia, berbagai pihak sudah melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk sehingga jumlah nyamuk akan berkurang. Itu artinya jumlah kasus DBD pun menurun.
Advertisement
"Sebenarnya kalau kita waspada,cepat melakukan pemberantasan sarang nyamuk, jumlah nyamuk akan berkurang otomatis jumlah kasus menurun," kata Nadia.
Tips cegah DBD
Tentu Anda pasti tidak ingin terkena DBD. Nah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menekan kemungkinan terkena DBD yakni:
1. Memastikan rumah bebas nyamuk dan jentik nyamuk
"Harus dimulai dari kita sendiri, penularannya kan di rumah. Jadi harus memastikan rumah bebas nyamuk. Harus dibersihkan dan tidak ada jentik nyamuk di rumah," kata Nadia saat dihubungiHealth-Liputan6.com ditulis Rabu (23/1/2019).
2. Jaga daya tahan tubuh
"Di tengah-tengah perubahan cuaca seperti ini jagalah daya tahan tubuh. Karena kan di saat seperti ini cenderung sakit, jadi jaga daya tahan tubuh ya," saran Nadia.
3. Curiga bila demam mendadak
Kala kasus DBD merebak, bila tubuh demam 1-2 hari segera ke klinik atau puskesmas terdekat.
"Kan gejala yang khas itu demam tinggi dan ada bintik merah. Kadang, belum sampai ke bintik merah atau demam hanya sedikit, itu sudah demam berdarah. Maka perlu pemeriksaan darah untuk memastikan apakah DBD atau bukan," kata Nadia.
4. Pola nyamuk menggit pada pagi dan sore
Nyamuk betina Aedes aegypti yang membawa virus dengue menggigit di pagi dan sore hari. Oleh karenanya, orangtua harus memastikan anak-anak terhindar dari gigitan nyamuk.
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement