Liputan6.com, Jakarta Setelah berhubungan seks, seorang wanita tiba-tiba mengalami reaksi alergi serius. Laporan kasus itu menyebutkan, hal ini kemungkinan terjadi akibat air mani pasangannya.
Perempuan 31 tahun itu dikabarkan mengalami gatal-gatal, muntah, serta kesulitan bernapas setelah melakukan seks oral bersama pasangannya. Dia didiagnosis menderita anafilaksis, sebuah reaksi alergi pada seluruh tubuh yang mengancam jiwa.
Baca Juga
Diketahui bahwa perempuan itu tidak mengonsumsi obat atau makanan yang bisa memicu reaksi. Namun, dilaporkan bahwa pasangannya meminum antibiotik amoksisilin untuk infeksi telinganya. Amoksisilin sendiri memiliki kaitan dengan penisilin dan wanita itu mengungkapkan bahwa dirinya menderita alergi penisilin.
Advertisement
Dilansir dari Live Science pada Rabu (13/3/2019), penulis laporan yang terbit di BMJ Case Report pada 8 Maret lalu, mengatakan bahwa alergi perempuan ini mungkin terjadi akibat adanya amoksisilin yang terkonsentrasi di air mani pasangannya.Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Jarang terjadi tapi pernah ditemukan
Perempuan itu mendapatkan obat untuk mengobati reaksi alerginya. Masalah pernapasan yang dia alami berangsur membaik dan enam jam kemudian, dia sudah bisa bernapas normal. Seminggu kemudian, dia pulih sepenuhnya.
Walaupun begitu, wanita ini tidak datang dalam pertemuan lanjutan untuk melihat apakah ada reaksi alergi lanjutan. Sehingga, penulis dari General University Hospital of Alicante di Spanyol tidak bisa membuktikan bahwa air mani yang mengandung amoksisilin menjadi penyebab reaksinya.
Penulis laporan mengatakan, alergi air mani sangat jarang terjadi. Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada laporan soal ini sebelumnya. Di beberapa kasus, seseorang mengalami alergi protein yang ada dalam cairan mani pria. Yang lain alergi terhadap obat yang baru dikonsumsi pasangannya.
"Kami berpikir bahwa sebagai dokter, penting untuk mewaspadai kasus seperti ini untuk memberikan informasi dan mencegah kemungkinan reaksi serius pada pasien yang peka," tulis para dokter.
Tidak lupa, mereka juga merekomendasikan pasangan untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks. Apalagi jika diketahui, salah seorang dari mereka menggunakan obat yang merupakan alergen.
Advertisement