Kecanduan Narkoba seperti Robert Downey Jr. Bisa Diwariskan dalam Keluarga?

Faktor genetik ternyata memiliki peran dalam masalah kecanduan narkoba seperti yang dialami oleh Robert Downey Jr. dan putranya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Apr 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2019, 12:00 WIB
[Bintang] Robert Downey Jr
Menjadi aktor termahal, Robert Downey Jr miliki masa lalu yang sangat kelam. (ALBERTO E. RODRIGUEZ / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Masa lalu aktor pemeran Iron Man di Avengers: Endgame, Robert Downey Jr. (RDJ) yang pernah berurusan dengan narkoba dan alkohol sudah bukan rahasia lagi. Meski begitu, beberapa waktu yang lalu dia mengatakan bahwa masalah kecanduan tersebut 'menurun' pada putranya.

Dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair tahun 2014, Indio, putra Robert Downey Jr. terungkap pernah tertangkap karena kepemilikan kokain.

"Itu semacam masalah keluarga," kata pria yang digadang-gadang sebagai aktor termahal di dunia itu beberapa waktu yang lalu.

Dilansir dari Health.com pada Kamis (25/4/2019), Akikur Mohammad, seorang pakar kecanduan dan pendiri Inspire Malibu di Los Angeles, Amerika Serikat mengatakan bahwa kecanduan narkoba ternyata memang bisa diwariskan. Di sini, gen punya peran besar di masalah tersebut.

Mohammad mengatakan bahwa sebagaian besar penelitian menunjukkan bahwa 50 persen risiko menjadi pecandu terkait dengan genetik.

"Kecanduan alkohol dan obat-obatan adalah penyakit otak kronis dan seperti kebanyakan penyakit lainnya seperti asma, diabetes, dan lain-lain, ada komponen genetik yang kuat," ujarnya.

 

Kenal Narkoba Sejak Remaja

[Bintang] Robert Downey Jr.
Robert Downey Jr merilis album debutnya, The Futurist, pada tahun 2004. Ia pun ternyata sudah menulis lagu selama bertahun-tahun. (MARK DAVIS / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Tidak hanya itu, dia menambahkan bahwa anak-anak dari ayah yang kecanduan alkohol, sembilan kali lebih berisiko mengembangkan masalah yang sama. Ini berlaku pada mereka yang diadopsi.

"Bayi dari pecandu alkohol yang diadopsi ke keluarga yang bukan peminum memiliki kemungkinan kecanduan yang hampir sama dengan mereka yang tinggal bersama orangtua kandungnya."

Hal ini sama seperti dengan yang dihadapi RDJ. Dalam sebuah wawancaranya dengan People, sang ayah-lah yang memperkenalkan obat-obatan terlarang pada dirinya.

"Saat ayah dan saya menggunakan narkoba bersama-sama, itu seperti dia berusaha untuk mengekspresikan cintanya pada saya," ujar RDJ.

 

 

Faktor Lingkungan

Obat PCC
Ilustrasi foto obat-obatan terlarang (Paracetamol Cafein Carisoprodol) (iStockphoto)

Mohammad mengatakan, di masa muda, seseorang memiliki risiko yang lebih besar menderita kerusakan otak permanen karena alkohol atau narkoba. Hal ini karena otak masih dalam perkembangan.

Dia menambahkan, selain keluarga, lingkungan juga bisa memicu komponen genetik. Bagi seorang pecandu minuman keras, melewati bar atau melihat alkohol bisa menstimulasi reseptor otak yang menghidupkan keinginannya mengonsumsi minuman beralkohol.

Mohammad mencontohkan aktor Philip Seymour Hoffman. Aktor di film The Hunger Games itu 20 tahun bersih dari narkoba, namun dilaporkan mengisap heroin beberapa bulan sebelum dia meninggal.

 

Tips Terhindar dari Masalah Kecanduan

FOTO: Gaya Kocak dan Santai Robert Downey Jr. Si Pemeran Iron Man
Foto dirinya saat bersama Spiderman, Tom Holland (Liputan6.com/Instagram/@robertdowneyjr)

Maka dari itu, kuncinya adalah mengubah gaya hidup apabila Anda memiliki riwayat keluarga seorang pecandu. Selain itu, hindari lingkunan yang seringkali menyalahgunakan alkohol atau obat-obatan terlarang. Mohammad juga menyarankan untuk terus mendapatkan konseling untuk mengatasi masalah kesehatan mental.

Belajar dari RDJ, Mohammad menambahkan bahwa siklus keluarga yang buruk tersebut bisa diputus. "Nasib mereka tidaklah tersegel."

Sementara, berkaca dari pengalaman dirinya dan putranya, RDJ mengatakan bahwa yang terpenting untuk membantu seseorang untuk keluar dari kecanduan adalah dengan tidak menjadi pecandu itu sendiri terlebih dulu.

"Anda dihadapkan dengan sejarah dan kecenderungan, serta pengaruh dan perasaan trauma atau kebutuhan yang tidak terucapkan dan tidak terpenuhi. Tiba-tiba Anda berada tiga mil dalam hutan. Bisakah Anda membantu orang keluar dari hutan itu? Ya Anda bisa. Dengan tidak tersesat mencari mereka," kata aktor berusia 54 tahun itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya