Mengenal Tantrum pada Anak Usia 2 Tahun

Tantrum adalah fase yang normal bagi anak yang memasuki usia 2 tahun. Bagaimana cara mengatasinya?

oleh Babyologist diperbarui 25 Okt 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 08:00 WIB
Anak Tantrum
Iustrasi Anak Tantrum (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Ketika anak tiba-tiba rewel tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu yang dinamakan tantrum. Hal itu adalah fase yang normal bagi anak yang memasuki usia 2 tahun. Bagaimana cara mengatasinya? Simak tips yang dibagikan Mommy Mega Risti Andarini dari Babyologist.

Setiap anak memiliki tumbuh kembang yang berbeda meski mereka satu umur. Di umur yang ke-2 ini, Mayla lebih pandai menambah bahasa, jadi komunikasi bisa kami lakukan dua arah walaupun belum jelas apa yang dikatakan, namun tujuannya dia bisa utarakan. Dalam periode ini pun Mayla mulai mengenal masa 'tantrum', masa yang membutuhkan kesabaran lebih untuk para orang tua karena anak belum bisa jelas menceritakan keinginannya meski sudah dapat berkomunikasi.

Tantrum pertama Mayla yaitu tiba-tiba merengek dan marah, tidak mau disisir setelah mandi padahal sebelumnya semuanya berjalan biasa saja, kemudian hari selanjutnya dia tantrum nangis setelah melakukan solat magrib bersama padahal ga ada apa-apa. Akhirnya aku mencoba baca-baca artikel, ternyata ini adalah fase normal jika anak sudah memasuki 2 tahun karena adanya perkembangan dari segi emosinya, sehingga dia bisa meluapkan emosinya tapi masih belum bisa mengontrol.

Setelah baca artikel tersebut, cara yang paling ampuh ketika tantrum adalah berusaha tenang, banyak istigfar, dan tunggu sampai tantrumnya berkurang sehingga kita bisa mulai berkomunikasi dan mengetahui apa yang dia inginkan. Setelahnya, lakukan pelukan hangat agar anak kita kembali normal atau kembali lega setelah emosinya keluar. Setelah aku lakukan cara itu, betul sekali berhasil. Meski pasti kita akan malu atau panik apabila anak tantrumnya bukan di rumah melainkan di tempat umum, tapi minimal dalam mindset kita bahwa tantrum ini akan berakhir setelah semuanya tenang dan sedikit-sedikit bisa sambil diajarkan untuk cara meluapkan tanpa harus dengan tantrum.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya