Liputan6.com, Jakarta Gerardo Moctezuma, seorang pria asal Austin, Texas, Amerika Serikat kerap mengalami sakit kepala dan muntah selama berbulan-bulan. Dia tidak sadar bahwa kondisi itu disebabkan oleh cacing pita yang telah bersarang selama 10 tahun di otaknya.
Nyawa Gerardo nyaris terancam setelah dirinya mengalami infeksi neyrocysticercosis karena memakan daging babi yang tidak dimasak ketika dirinya berada di Meksiko.
Baca Juga
Infeksi ini membuat Gerardo sering sakit kepala dan mual. Bahkan tahun lalu, dia dilaporkan sempat pingsan di tengah pertandingan sepak bola.
Advertisement
"Itu membuat saya berkeringat, keringat karena rasa sakit, sakit di kepala dan kemudian saya akan muntah karena rasa sakit," ujarnya pada CBS 21 seperti dikutip dari Daily Mail pada Rabu (29/1/2020).
Gerardo lalu diperiksa oleh dokter bedah saraf Jordan Amadio di Dell Seton Medical Center. Saat itulah, mereka menemukan hal yang mengejutkan dalam otak pria ini.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Sudah Ada 10 Tahun yang Lalu
Dalam pemindaian terlihat adanya sebuah massa di dekat batang otak Gerardo. Warnanya merah dengan panjang sekitar 4 sentimeter.
Pemeriksaan lanjutan mengungkapkan bahwa benda itu bukanlah tumor. Namun sebuah cacing pita. Diperkirakan, parasit itu masuk ke dalam tubuhnya ketika Gerardo masih tinggal di Meksiko bertahun-tahun yang lalu.
"Dalam kasus pasien ini, dia telah berada di negara bagian ini dari Meksiko selama lebih dari satu dekade," kata Amadio seperti dikutip CBS Austin.
"Kami benar-benar berpikir ini telah tumbuh di otaknya selama lebih dari satu dekade tanpa terdeteksi," Amadio menambahkan.
Amadio mengatakan, larva cacing bisa tidak terdeteksi selama bertahun-tahun. Sehingga, apabila seseorang tidak sengaja memakan telurnya, mungkin dia bisa tidak menyadari parasit itu telah berkembang dalam tubuhnya.
Dokter lalu mengangkat cacing itu dari otak Gerardo. Pria itu mengatakan, dirinya sudah lebih baik dan bisa kembali bekerja lagi. Dikabarkan, ternyata saudara perempuan Gerardo juga pernah mengalami hal serupa.
Advertisement