Jabar Siaga 1 COVID-19, Pemprov Berencana Tutup Sementara Museum Gedung Sate

Seiring dengan penetapan siaga 1 di Provinsi Jawa Barat terkait ditemukannya kasus positif Virus Corona COVID-19, Pemprov Jabar berencana akan menutup sementara tempat-tempat publik, salah satunya Museum Gedung Sate.

oleh Arie Nugraha diperbarui 04 Mar 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 06:00 WIB
20151118-Gedung-Sate
Gedung Sate (oier.upi.edu)

Liputan6.com, Bandung - Seiring dengan penetapan siaga 1 di Provinsi Jawa Barat terkait ditemukannya kasus positif Virus Corona COVID-19, Pemprov Jabar berencana akan menutup sementara tempat-tempat publik, salah satunya Museum Gedung Sate.

Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Jabar) Iip Hidayat mengatakan akan berkoordinasi lebih dulu dengan pimpinan mengenai rencana tersebut.

"Jadi belum ditutup. Kami mau melapor hari ini jam 1 ada rapat dengan gubernur. Cuma, kami menyiapkan langkah antisipatif kemungkinan ditutup. Karena apa? Pengunjung ke sana tidak hanya dari dalam negeri, tetapi luar negeri juga banyak," kata Iip, Bandung, Selasa (3/3/20).

Jika Museum Gedung Sate dibuka, kata Iip, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah antisipatif terkait antisipasi penyebaran COVID-19. Mulai dari memasang cairan pencuci tangan (hand sanitizer) sampai memeriksa suhu badan pengunjung. 

"Kalau pun dibuka, tentunya kita selektif. Artinya, yang agak sakit harus dicek. Yang sehat juga SOP-nya cuci tangan, dan dideteksi suhu badannya. Baru bisa masuk," ucap Iip.

 


Sediakan Hand Sanitizer

Selain rencana penutupan sementara museum, Biro Umum Setda Provinsi Jabar bakal menyediakan hand sanitizer di pintu masuk-keluar Gedung Sate, Gedung Pakuan, Gedung Merdeka, Saparua, rumah dinas, dan semua tempat yang dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.

"Langkah antisipatif yang ketiga, khusus di Gedung Sate, kami punya poliklinik, ada dokter. Mungkin sewaktu-waktu kita akan keliling untuk memantau kalau-kalau ada memiliki gejala (COVID-19)," sebut Iip.

Sebanyak 1.000 orang melakukan aktivitas di Kantor Gubernur Jawa Barat yang kerap disebut Gedung Sate tersebut. Itu terdiri dari PNS, Non-PNS, pihak keamanan, dan tamu. (Arie Nugraha)

 

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya