Liputan6.com, Jakarta - Fisik yang prima diperoleh Kak Seto dengan tetap aktif dan memastikan setiap asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya adalah baik.
Sehingga rasanya wajar apabila psikolog anak yang memiliki nama asli Seto Mulyadi mampu melakukan olahraga-olahraga 'tidak biasa' di umurnya yang nyaris 70 tahun.
Baca Juga
Menurut Kak Seto, aktivitas fisik yang dilakukannya setiap hari yang murah dan meriah. Dari berjalan kaki, lari, push up, dan barbel.
Advertisement
Setiap pagi, Kak Seto akan memulainya dengan berjalan kaki, dilanjutkan lari sejauh 4 kilometer, kemudian push up, dan diakhiri dengan angkat barbel.
"Saya push up rata-rata 80 sekali gerak," kata Kak Seto saat berbincang dengan Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Jumat malam, 1 Januari 2020.
Â
Simak Video Berikut Ini
Pola Makan Kak Seto
Selain giat berolahraga, Kak Seto juga menerapkan pola makan vegan. Ini dilakukan sudah sejak lama. Alhasil, berat badannya tidak pernah melonjak sampai sekarang.Â
"Saya paling tinggi adalah 82 kilogram, sekarang 62 atau 61 kilogram," kata Kak Seto.Â
Orang yang senang berolahraga, kerap dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein. Biasanya, didapat dari sumber makanan yang berasal dari hewani seperti ayam maupun sapi.Â
Lantas, bagaimana cara Kak Seto agar asupan protein hariannya terpenuhi?
"Saya menemukan protein yang cukup bagus di tempe, ternyata. Tiada hari tanpa tempe. Setiap hari selalu tempe," kata Kak Seto.Â
Dari jurnal-jurnal ilmiah yang dia baca, tempe kaya kandungan protein yang dibutuhkan tubuh. Tidak kalah dari makanan bersumber daging merah maupun daging putih.
"Tempe itu kaya gizi dan protein. Pas sama yang tubuh butuhkan," katanya.
"Selain itu, matahari untuk vitamin D, bagus buat tulang," kata Seto menambahkan.
Â
Â
Advertisement
Tempe Makanan Favorit Kak Seto
Kak Seto, menambahkan, tempe selalu ada di piring makannya. Menurut dia, tempe adalah andalan dari para penganut vegan, terlebih untuk mereka yang rajin berolahraga dan ingin memiliki tubuh yang bagus.
"Tempe katanya gizinya lebih bagus ketimbang daging ayam dan sapi," kata Kak Seto. Dan, sedari Kak Seto kecil sudah sangat menggemari tempe.
"Paling senang dibacem, kadang-kadang tempe mendoan, apalagi dimakannya hangat-hangat dengan cabai rawit," ujar Kak Seto