Keterisian Tempat Tidur RS COVID-19 di 3 Provinsi PPKM Darurat Turun, Tapi Masih di Atas 80 Persen

Keterisian tempat tidur (BOR) COVID-19 di 3 provinsi PPKM Darurat turun, tapi masih di atas 80 persen.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Jul 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 09:00 WIB
FOTO: Kesibukan RSUD Cengkareng di Tengah Peningkatan Kasus COVID-19
Pasien dirawat di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Meningkatnya kasus COVID-19 di Jakarta membuat pasien harus mengantre di luar IGD untuk mendapatkan tempat perawatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) COVID-19 di 3 provinsi yang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) turun, tapi masih di atas 80 persen. Data tersebut dihimpun dari RS Online Kementerian Kesehatan per 13 Juli 2021.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyebut, penurunan keterisian tempat tidur COVID-19 terjadi di Jawa Barat (86,66 persen), DKI Jakarta (85,91 persen), dan Jawa Tengah (83,45 persen).

"Ya, meskipun ada penurunan, tapi tetap di atas 80 persen," kata Nadia saat memberikan keterangan pers harian PPKM Darurat pada Rabu, 14 Juli 2021.

Secara umum, rata-rata keterisian tempat tidur COVID-19 di wilayah PPKM Darurat masih tinggi atau meningkat. Kabupaten/kota dengan keterisian tempat tidur lebih dari 80 persen perlu mengkonversi tempat tidur, sehingga 40 persen dari total tempat tidur dialokasikan untuk pasien COVID-19.

"Jika kebutuhan tempat tidur masih belum terpenuhi, konversi rumah sakit menjadi RS Khusus COVID-19 dan pembangunan RS Lapangan/Darurat COVID-19 dapat dilakukan," lanjut Nadia.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Tersedia 35.500 Tempat Tidur COVID-19 di Jawa-Bali

RSUD Cengkareng Dirikan Tenda Darurat untuk Pasien Covid-19
Pasien COVID-19 menunggu di kursi roda untuk mendapatkan kamar perawatan di depan UGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Lonjakan kasus viris corona mengakibatkan ruang IGD penuh, pihak rumah sakit lantas mendirikan tenda darurat untuk merawat pasien covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kemenkes terus berupaya menambah ketersediaan tempat perawatan untuk pasien COVID-19. Dibandingkan sebelum PPKM Darurat diberlakukan, sekitar 2.400 tempat tidur perawatan telah ditambahkan.

"Saat ini, tersedia sekitar 35.500 tempat tidur perawatan yang dikhususkan untuk pasien COVID-19 di Jawa dan Bali," Siti Nadia Tarmizi menambahkan.

Adapun persentase keterisian tempat tidur COVID-19 di 7 provinsi PPKM Darurat Jawa-Bali per 13 Juli 2021, sebagai berikut:

1. Banten 91,14 persen

2. Jawa Barat 86,66 persen

3. DKI Jakarta 85,91 persen

4. Yogyakarta 90,72 persen

5. Jawa Tengah 83,45 persen

6. Jawa Timur 82,37 persen

7. Bali 64,41 persen


Infografis Orang Tak Divaksin 3 Kali Lebih Berisiko Terpapar Covid-19

Infografis Orang Tak Divaksin 3 Kali Lebih Berisiko Terpapar Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Orang Tak Divaksin 3 Kali Lebih Berisiko Terpapar Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya