5 Langkah Cegah Munculnya Jerawat karena PCOS atau Sindrom Ovarium Polikistik

Liputan6.com, Jakarta- Sindrom Ovarium Polikistik atau PCOS juga bisa menimbulkan efek samping hormonal bervariasi, seperti jerawat.

Ginekolog Senior Rumah Sakit Sharda, Dr Ruchi Srivastava, mengatakan bahwa sekitar 30 persen wanita dengan PCOS mengalami jerawat. Biasanya jerawat muncul di tempat pria akan memiliki janggut, seperti pipi, dagu, leher bagian atas, rahang dan punggung atas karena memiliki korelasi hormonal.

Srivastava menyebutkan dua alasan munculnya jerawat hormonal. Pertama, hiperandrogenisme yaitu peningkatan hormon pria. Kedua, meningkatnya peradangan umum.

“Meskipun PCOS adalah masalah seumur hidup, itu dapat diobati dengan modifikasi gaya hidup seperti olahraga teratur dan kebiasaan makan yang sehat,” kata Srivastava dikutip Indian Express pada Senin, 2 Agustus 2021.

PCOS yang merupakan gangguan hormonal dan reproduksi berpengaruh pada kesehatan reproduksi wanita. 

Selama ini Kaum Hawa hanya tahu bahwa hidup dengan Sindrom Ovarium Polikistik berisiko mengalami kista ovarium, penambahan berat badan, siklus menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut yang berlebihan di wajah, dada, serta bagian tubuh lainnya, bahkan kemandulan.

Namun, sedikit yang tahu bahwa jerawat muncul tiba-tiba juga bisa disebabkan PCOS.

Simak Video Berikut Ini

Srivastava menyarankan beberapa cara untuk mencegah serta menyembuhkan jerawat pada wanita dengan PCOS.

1. Penurunan berat badan sekitar empat hingga lima kilogram bisa memerbaiki 50 persen masalah yang berkaitan dengan PCOS.

2. Jerawat akibat PCOS dapat diatasi dengan pil KB khusus, pembersihan kulit secara teratur, dan membersihkan riasan dengan pembersih bebas minyak. Hindari kebiasaan memencet dan menusuk jerawat karena ini dapat memperburuk situasi.

3. Gunakan riasan bebas minyak atau berbasis air yang disebut nonkomedogenik (tidak boleh menyebabkan komedo atau whiteheads) atau non-acnegenic (tidak menyebabkan jerawat).

4. Mengonsumsi makanan yang secara alami anti-inflamasi seperti berry dan ceri, ikan berlemak, buah-buahan dan sayuran seperti brokoli, alpukat, tomat dan bayam, teh hijau, almond dan kenari, kunyit, minyak zaitun extra virgin, coklat hitam, dan kakao.

5. Menghindari beberapa makanan yang meningkatkan peradangan seperti junk food, karbohidrat olahan, makanan yang digoreng, minuman manis, daging olahan, dan lemak trans.