Stok Darah di PMI Sekarang Hanya Cukup untuk 2 Hari

Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) sekarang hanya cukup untuk 2 hari.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Sep 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 06:00 WIB
FOTO: Melihat Kegiatan Donor Darah di GPIB Effatha Jakarta
Warga dan jemaat mendonorkan darahnya dengan menerapkan protokol kesehatan di GPIB Effatha, Jakarta, Sabtu (14/8/2020). Palang Merah Indonesia (PMI) mengimbau masyarakat kembali menjadi pendonor darah, karena stok darah menurun selama pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Stok darah yang tersedia d Palang Merah Indonesia (PMI) sekarang hanya cukup untuk 2 hari. Hal tersebut dipengaruhi pembatasan mobilitas dan kekhawatiran akan penularan virus Corona, yang menimbulkan berkurangnya jumlah pendonor darah selama pandemi.

Kepada Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat Linda Lukitari mengatakan, persediaan darah turun, sementara permintaan tetap tinggi. Di tengah pandemi, darah tetap dibutuhkan untuk berbagai terapi penyakit.

"Saat ini, data yang dihimpun PMI menunjukkan, bila sebelumnya ketersediaan darah bisa untuk 4 hari, namun sekarang hanya cukup untuk 2 hari," kata Linda saat dialog Donor Darah Aman, Ayo Donor Darah pada Kamis, 16 September 2021.

"Padahal, banyak pasien yang membutuhkan darah secara rutin hingga perawatan yang tidak rutin, seperti penyakit demam berdarah, kecelakaan atau ibu melahirkan."

Situasi donor darah sebelum dan setelah pandemi memang sangat berbeda. Penyebab pertama, akses ke unit donor darah. Pendonor tidak lagi leluasa mendatangi unit donor darah, banyak perkantoran menjalankan Work From Home (bekerja dari rumah) dan kegiatan di fasilitas publik tidak berjalan seperti biasa.

"Sehingga lokasi donor darah pun berkurang," lanjut Linda.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Stok Darah September 2021 Belum Cukup, tapi Sudah Membaik

FOTO: Donor Darah di Masa Pandemi COVID-19
Warga melakukan donor darah di Kantor PMI Jakarta Timur, Rabu (28/7/2021). Tiap harinya, PMI Jakarta Timur melayani 20-30 pendonor darah meski jumlah menurun akibat pandemi COVID-19 ditambah keterbatasan akses warga saat PPKM. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Dampak pembatasan mobilitas juga terlihat dari mobil donor darah yang tidak dapat beroperasi seperti sebelum masa pandemi.

“Tahun 2021, hingga September ini stok darah memang belum bisa dibilang cukup, terutama di beberapa daerah dan golongan darah tertentu," tutur Linda Lukitari melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

"Akan tetapi, sudah cukup membaik, jika dibandingkan dengan situasi pada awal pandemi di 2021. Pada saat itu, terjadi penurunan sampai sekitar 60 persen."

Selain itu, tidak dapat dimungkiri, adanya kekhawatiran pendonor terhadap penularan COVID-19. Guna mengatasi hal itu, PMI selalu memastikan penerapan protokol kesehatan ketat di lokasi pengambilan donor darah oleh para petugas.

"Semua sudah divaksin. Calon pendonor juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan," imbuh Linda.

Infografis Patuh 3M Saat Donor Darah

Infografis Patuh 3M Saat Donor Darah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Patuh 3M Saat Donor Darah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya