Kemenkes Jalin Kerja Sama dengan BP Batam Kembangkan KEK Kesehatan Internasional

Sebagai wilayah strategis di jalur perdagangan internasional, Batam memiliki potensi yang sangat besar bukan hanya sektor ekonomi namun juga kesehatan

oleh Fitri Syarifah diperbarui 04 Jun 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2022, 20:00 WIB
BP Batam
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi menyambut baik dipilihnya Batam sebagai tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). (Liputan6.com/ Ist)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan menandatangani kerja sama dengan Badan Pengusaha (BP) Batam dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional yang diharapkan bisa menjaring potensi pasar kesehatan di tanah Air.

Dengan penandatanganan MoU tersebut, diharapkan meningkatkan sinergi antar kedua institusi untuk mengembangkan dan memperkuat sektor kesehatan di Kota Batam.

Kepala Badan Pengusaha Batam, Muhammad Rudi mengatakan, sebagai wilayah strategis di jalur perdagangan internasional, Batam memiliki potensi yang sangat besar bukan hanya sektor ekonomi namun juga kesehatan. Untuk itu, BP Batam membangun Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan (KEK) Bertaraf Internasional di Sekupang.

Berdasarkan data BP Batam, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir jumlah masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri meningkat. Mayoritas memilih berobat ke Malaysia dan Singapura karena faktor geografis, layanan maupun kepercayaan dirasa jauh lebih baik dibandingkan layanan kesehatan di Batam bahkan di Indonesia. Hal ini menyebabkan lebih dari 100 triliun rupiah devisa negara hilang setiap tahunnya.

“Data yang kita dapat hampir semuanya berobat ke Johor Malaka dan Singapura, kami di jajaran BP Batam berupaya mengembangkan RS yang lebih baik lagi, jadi masyarakat nantinya bisa berobat disini,” katanya dalam keterangan pers.

Di akhir tahun 2021, RS BP Batam telah mengembangkan lima layanan kesehatan sebagai bagian dari persiapan menuju terbentuknya KEK Kesehatan Internasional. Kelima layanan tersebut diantaranya prosedur penanganan untuk penyakit jantung, kanker payudara, saluran kemih, dan kejiwaan.

Harapannya, pengembangan layanan ini bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat Kepulauan Riau khususnya Kota Batam, sehingga tidak perlu lagi melakukan pengobatan di luar negeri.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perkuat sistem kesehatan

Sekjen Kunta menyebutkan Kementerian Kesehatan menyambut baik rencana BP Batam dalam mengembangkan serta memperkuat sektor kesehatan di Kota Batam. Hal ini sejalan dengan komitmen Kemenkes dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan pasca pandemi COVID-19.

“Saya sangat mendukung kepada BP Batam yang ingin memperkuat RS, ini sangat inline dengan apa yang menjadi transformasi di Kemenkes. Kita juga ingin mendukung apa saja yang dibutuhkan BP Batam,” ungkapnya.

Sekjen Kunta menjelaskan Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan di seluruh rumah sakit di Indonesia dengan harapan semakin banyak RS yang memiliki layanan kesehatan unggulan, tentunya dengan didukung alat kesehatan, teknologi dan SDM kesehatan yang mampu untuk melakukan diagnosis dan menggunakan teknologi yang canggih.

 

Fasilitas layanan kesehatan belum merata

Saat ini sudah banyak RS yang berbenah meningkatkan layanannya dengan mengembangkan layanan unggulan terutama layanan spesialis untuk 4 penyakit dengan biaya dan dampak kematian tertinggi di Indonesia yakni jantung, kanker, ginjal dan stroke.

“Fasilitas layanan kesehatan untuk penyakit prioritas jumlahnya belum merata, masih banyak yang terkonsentrasi di kota-kota besar. Karenanya, melalui transformasi sistem kesehatan ini setiap provinsi kami dorong memiliki layanan kesehatan yang diutamakan pada layanan penyakit prioritas,“ jelas Sekjen.

 

Diharapkan masyarakat tak perlu berobat ke luar negeri

Dengan kekuatan jaringan RS di seluruh Indonesia, Sekjen meyakini semakin banyak fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu memberikan layanan kesehatan yang bagus dan canggih terutama untuk layanan spesialis bagi 4 penyakit PTM segera tercapai. Dengan demikian masyarakat Indonesia tidak perlu lagi berobat keluar negeri.

Mengakhiri sambutannya, Sekjen mendorong BP Batam dan RS BP Batam untuk terus berinovasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu layanan kesehatan di Kota Batam. Melalui upaya yang dihasilkan, dirinya berharap akan semakin banyak program-program baru yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan di tanah air.

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya