Rebo Wekasan Identik dengan Shalat Tolak Bala, Ketahui Tata Caranya

Shalat tolak bala dilakukan pada Rebo Wekasan yang jatuh tepat pada hari ini yakni 13 September 2023 atau 27 Safar 1445 Hijriah.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 13 Sep 2023, 14:17 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 09:52 WIB
Rebo Wekasan Identik dengan Shalat Tolak Bala, Ketahui Tata Caranya
Rebo Wekasan Identik dengan Shalat Tolak Bala, Ketahui Tata Caranya (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Shalat tolak bala atau lidaf’il adalah shalat yang dilakukan pada Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di Bulan Safar.

Tahun ini, Rebo Wekasan jatuh tepat pada hari ini yakni 13 September 2023 atau 27 Safar 1445 Hijriah.

Melansir NU Online, shalat tolak bala atau menolak berbagai marabahaya dilakukan di momen ini lantaran bulan Safar kerap disebut sebagai bulan sial atau bulan nahas.

Bertepatan dengan Rebo Wekasan, Pondok Pesantren Suryalaya di Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya mengeluarkan surat edaran tentang tata cara shalat sunnah lidaf’il bala yang akan dilaksanakan hari ini.

Dalam edaran tersebut dituliskan, shalat sunnah lidaf'il bala selalu dilaksanakan oleh Guru Mursyid TQN Pontren Suryalaya Syekh KH. Abdullah Mubarok bin Muhammad ra dan Syekh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ra.

Keduanya selalu melaksanakan shalat sunnah ini pada pagi hari setelah shalat Isyraq, Isti’adzah, dan Istikharah. Shalat ini pun disunnahkan untuk dilaksanakan berjamaah atau bersama-sama.

Kedua guru tersebut melaksanakan shalat lidaf'il bala sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam. Shalat ini juga dapat dilaksanakan sebagaimana yang tertera dalam kitab Jawahirul Khomsi halaman 51-51, yakni dilaksanakan sebanyak empat rakaat dengan dua salam.

Membaca Istighfar Sebelum Shalat Tolak Bala

Rebo Wekasan Identik dengan Shalat Tolak Bala, Ketahui Tata Caranya
Rebo Wekasan Identik dengan Shalat Tolak Bala, Ketahui Tata Caranya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelum melaksanakan shalat tolak bala, maka baca Istighfar terlebih dahulu dengan bacaan berikut:

اَسْتَغْفِرُالله الْعَظِيمْ اَلَّّذِيْ لَاإِلَهَ إلاَّ هُوَالْحَىُّ الْقَيُّومُ وَاَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لآيَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا ولآنَفْعًاوَلآمَوْتًا ولآحَيَاتًا وَلآنُشُورًا

“Saya memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung yang tidak ada Tuhan selain Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang penuh kedzaliman, yang tidak memiliki terhadap dirinya sendiri baik madarat dan manfaatnya, mati dan hidupnya maupun bangkitnya nanti,” mengutip NU Online, Rabu (13/9/2023).

Tata Cara Shalat Sunnah Lidaf’il Bala

Rebo Wekasan Identik dengan Shalat Tolak Bala, Ketahui Tata Caranya
Rebo Wekasan Identik dengan Shalat Tolak Bala, Ketahui Tata Caranya. (AFP/Karim Sahib)

Setelah membaca Istighfar, untuk melaksanakan shalat sunnah lidaf'il bala pada Rebo Wekasan, maka umat Islam perlu mengetahui tata caranya, yakni:

Membaca Niat

Seperti shalat lain, shalat sunnah lidaf’il bala juga perlu diawali dengan membaca niat. Bacaan niat shalat tolak bala yakni:

اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Baca Al-Fatihah Diikuti Surat Pendek Lainnya

Langkah kedua, baca surat Al-Fatihah diikuti dengan surat pendek lainnya sebagai berikut:

  • Surat Al-Kautsar 17 kali
  • Surat Al-Ikhlas lima kali
  • Surat Al-Falaq satu kali
  • Surat An-Nas satu kali.

Doa Setelah Shalat Lidaf’il Bala

Rebo Wekasan Identik dengan Shalat Tolak Bala, Ketahui Tata Caranya
Rebo Wekasan Identik dengan Shalat Tolak Bala, Ketahui Tata Caranya. (Photo Copyright by Freepik)

Usai menunaikan shalat sunnah lidaf’il bala, maka dapat membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ يَاشَدِيْدُالْقُوَّى وَيَاشَدِيْدَالْمِحَالِ اّللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُبِكَ بِكَلِمَتِكَ التَّّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرِّيحِ الْاَحْمَرِ وَمِنَ الدَّاءِ الْاَكْبَرِ فِي النَّفْسِ وَالدَّمِّ وَاللَّحْمِ وَالْعُظْمِ وَالْْجُلُوْدِ وَالْعُرُوقِ سُبْحَانَكَ إِذَاقَضَيْتَ اَمْرًا أَنْ يقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونَ, اَللهُ اَكْبَرْاَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ برحمتك يآارحم الرّا حمين

Artinya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, ‘Jadilah’ maka ‘jadilah ia’.”

tata cara salat gerhana
Infografis tata cara salat gerhana. (Istimewa)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya