Apa Benar Sering Begadang Berpengaruh ke Kesehatan Hati?

Begadang ternyata berpengaruh ke kesehatan hati. Hal tersebut lantaran tidur punya peran besar dalam menjaga metabolisme hati.

oleh Marisa Atalia Insara diperbarui 20 Okt 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2023, 20:00 WIB
Hindari Begadang, Ini 9 Manfaat Baik Menjaga Kualitas Tidur
Ilustrasi begadang. Sumber foto: unsplash.com/Anthony Tran.

Liputan6.com, Jakarta - Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan tidur manusia dewasa sekitar 7-8 jam setiap malam seperti disampaikan dokter Reisa Broto Asmoro.

Apa jadinya jika manusia kurang tidur atau begadang? Reisa menyebutkan hal tersebut dapat mengganggu fungsi metabolisme.

"Kalau badannya dipaksa berubah dari apa yang kodratnya manusia harusnya tidur tapi dia bangun, istilahnya begadang nah itu pasti akan mengganggu fungsi metabolisme," kata Reisa dalam Siaran Sehat di kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (16/10/2023).

Hati merupakan salah satu organ yang memiliki berbagai fungsi yang berkaitan dengan metabolisme. Ketika tidak tidur atau malah terbatas waktu tidur di malam hari, maka salah satu organ yang paling terdampak adalah hati.

"Tidur itu sebenernya kita recharge lagi, kalau kita mau menjalankan aktivitas secara optimal ya pastinya kita harus tidur yang cukup dimalam hari. Jadi jika kita sudah mengganggu fungsi organ untuk begadang, salah satu yang paling terdampak adalah hati," kata Reisa.

 

Banyak Penelitian yang Sudah Membuktikan

Ilustrasi tidur, bermimpi
Ilustrasi tidur, bermimpi. (Photo drobotdean Copyright by Freepik)

Reisa menyebutkan sudah banyak penelitian yang diadakan di berbagai universitas dan menemukan bahwa kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kanker hati.

"Jadi ya artinya faktor utama yang menyebabkan kerusakan hati adalah salah satunya waktu tidur yang tidak baik atau tidak teratur," ucap Reisa

 

Bagaimana Jika Terpaksa Begadang?

5 Zodiak Susah Tidur, Bisa Jadi Teman Begadang Terasyik!
Soal tidur, selalu ada yang mengganggu lima zodiak ini. (Sumber foto: unsplash.com)

Jika seseorang terpaksa untuk begadang mungkin karena pekerjaan atau belajar Reisa menganjurkan seseorang bisa menyiasati dengan adanya power nap di siang hari. Namun jangan terlalu lama, cukup 15 menit tidur di siang hari lalu bergegas untuk bangun kembali.

"Kita bisa mengistirahatkan badan 15 menit di siang hari, jangan kelamaan nanti kalo kelamaan siklus tidurnya berantakan,"

Namun diusahakan untuk tidur di malam hari dan bangun saat fajar secara rutin di waktu yang sama. Hal itu akan membuat tubuh beristirahat dengan cukup dan organ-organ bisa bekerja dengan baik.

Kenapa Sudah Tidur 8 Jam tapi Tak Terasa Tidur?

Ilustrasi tidur tengkurap
Ilustrasi tidur tengkurap. (Photo created by senivpetro on www.freepik.com)

Tidur selama 7 hingga 8 jam harus secara berkesinambungan karena saat tidur manusia memiliki fase yang naik turun. Dalam satu kali jam tidur, paling tidak harus sampai di fase deep sleep satu atau dua kali supaya bisa istirahat secara optimal.

"Pernah enggak ngerasa udah tidur lama tapi kok kaya gak terasa tidur ya? Nah itu berarti tidurnya enggak sampe fase deep sleep," kata Reisa

 

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya