Usai Sahur Kenapa Sih Enggak Boleh Langsung Tidur? Dokter Beri Jawaban

Lebih baik beraktivitas ringan usai sahur guna mencegah asam lambung naik yang bakal mengganggu kelancaran puasa.

oleh Tim Health diperbarui 15 Mar 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2024, 03:00 WIB
Ilustrasi perempuan tidur, mimpi
Jangan langsung tidur usai sahur. (Photo by Niels Zee on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan langsung tidur usai sahur tidak disarankan. Hal tersebut bisa membuat asam lambung naik ke atas. Bahkan bisa menimbulkan sensasi seperti tercekik seperti disampaikan dokter spesialis penyakit dalam Elisabeth Sipayung.

"Tidak dianjurkan kalau langsung tidur. Pada saat itu, bisa makanannya kembali lagi ke atas, asam lambung bisa naik lagi, dan bisa mengiritasi di kerongkongan," kata Elisabeth.

Kebiasaan tersebut bisa mengakibatkan sensasi seolah-olah seperti tercekik bagi penderita asam lambung. Alhasil, kondisi itu bisa mengganggu seseorang dalam menjalankan ibadah puasa.Ketika penyakit asam lambung kumat bahkan sampai parah, seseorang harus membatalkan puasanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau memang masih bisa ditahan, itu bisa kita lanjutkan terus saja puasanya. Namun, apabila sudah sampai perih banget, rasanya seperti diputar-putar, mules, bahkan muntah, nah itu ya mungkin nggak bisa lagi diteruskan," kata dokter yang sehari-hari praktik di RSPI Sulianti Saroso itu mengutip Antara.

Lebih Baik Beraktivitas Ringan Usai Sahur

Maka dari itu, usai sahur tidak boleh langsung tidur apapun alasannya. Daripada tidur, lebih baik melakukan kegiatan seperti bersiap-siap menuju kantor, sekolah atau merapikan rumah, atau aktivitas ringan lainnya untuk meminimalisasi naiknya asam lambung.

"(Tidur setelah sahur) dengan alasan kalau misalnya habis sahur kan kita menghemat energi ya untuk seharian, padahal habis makan itu sebaiknya kita melakukan aktivitas ringan seperti biasa," katanya.

Pengolahan Menu Berbuka: Minim Goreng Perbanyak Rebus atau Kukus

Supaya ibadah puasa lancar selama bulan Ramadhan, Elisabeth menuturkan bahwa harus bijak dalam memilih cara pengolahan makanan saat berbuka. Tidak disarankan yang digoreng tetapi pilih yang rebus atau kukus.

"Cara pengolahan makanan itu juga penting. Jadi, hindarilah makan-makanan yang digoreng, perbanyak yang direbus, dikukus, atau dibakar," tutur Elisabeth.

Supaya Asam Lambung Enggak Kumat, Hindari Makanan Asam Saat Buka

Supaya penyakit asam lambung tidak kumat setelah berbuka puasa, Elisabeth juga menganjurkan kepada masyarakat untuk tidak berbuka puasa dengan makanan asam, makanan tinggi lemak seperti daging, gorengan, jeroan, dan lain sebagainya, tidak makan dalam jumlah banyak dalam satu waktu, serta tidak merokok.

Ia juga menganjurkan kepada masyarakat untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya