Tips Memulihkan Energi dan Menghindari Burnout Akibat Lelah Setelah Berinteraksi Sosial

Berinteraksi secara intens dan terus menerus memang tidak selalu cocok untuk semua orang.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 30 Mei 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi lelah, capek, letih, burnout
Ilustrasi lelah, capek, letih, burnout. (Photo by Hernan Sanchez on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, menghabiskan waktu bersama teman, menghadiri acara sosial, dan menikmati brunch di akhir pekan adalah hal yang menyenangkan.

Namun, bagi mereka yang tidak begitu senang dengan interaksi sosial, kebutuhan untuk terus-menerus memulai dan menjaga percakapan bisa terasa sangat melelahkan.

Anda tidak perlu mengalami kecemasan sosial atau malu untuk merasa lelah setelah menghadiri pesta, acara networking, atau bahkan hanya dua pertemuan berturut-turut.

Rasa lelah yang dikenal sebagai "kelelahan sosial", adalah hal yang wajar dan merupakan cara tubuh Anda memberi tahu Anda untuk beristirahat sejenak.

Menurut Laurie Helgoe, PhD, seorang profesor klinis psikologi di Universitas Augsburg, saat Anda berinteraksi dengan banyak orang, otak Anda memproses banyak informasi. Hal ini dapat membuat Anda merasa kewalahan dan sulit untuk rileks setelahnya.

Berikut beberapa tips dari para ahli untuk membantu Anda memulihkan diri setelah interaksi sosial dilansir dari Self:

1. Melakukan Hal yang Membuat Anda Nyaman

Bagi sebagian orang, ide relaksasi terbaik adalah bermalas-malasan di tempat tidur hingga siang hari sambil bermain media sosial atau berbelanja online. Jika itu yang Anda sukai, lakukanlah!

Namun, selain istirahat fisik, istirahat mental juga penting untuk membantu Anda mengisi ulang energi. Dr. Helgoe menyarankan untuk mengalihkan pikiran Anda dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai, seperti membaca novel misteri, menonton film atau acara TV favorit, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

"Membaca buku fiksi yang menarik, menonton film atau acara TV favorit Anda, atau mendengarkan musik yang menenangkan dapat memberikan kesempatan bagi pikiran Anda untuk melepaskan diri dari tekanan kehidupan sehari-hari," kata Dr. Helgoe.

Hal ini dapat membantu Anda merasa lebih segar dan berenergi setelah menghabiskan waktu bersama orang lain.

2. Beraktivitas di Luar Ruangan

Ilustrasi taman indah
Ilustrasi taman indah. (Photo by MIO ITO on Unsplash)

Saat Anda merasa lelah dan kewalahan setelah bersosialisasi, menghabiskan waktu di alam dapat menjadi penyegar yang sempurna. Dr. Helgoe menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik di alam, seperti berjalan kaki di taman atau jogging di taman.

Selain manfaat fisik, berada di alam juga dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres. Dr. Helgoe menjelaskan bahwa saat Anda berada di alam, Anda memiliki lebih banyak ruang untuk berpikir dan dapat melepaskan diri dari situasi sosial yang Anda alami sebelumnya.

Bahkan penelitian menunjukkan bahwa paparan ruang hijau dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres.

Jadi, cobalah untuk keluar dan nikmati alam. Anda bisa berjalan kaki di taman, duduk di bangku taman sambil menikmati matahari terbenam, atau mengambil rute yang berbeda dalam perjalanan pulang untuk mendapatkan perubahan pemandangan.

Menemukan ketenangan di alam dapat membantu Anda merasa lebih segar dan berenergi setelah menghabiskan waktu bersama orang lain.

3. Fokus Pada Hal yang Positif

Menurut Dr. Ellen Hendriksen, seorang psikolog di Universitas Boston, otak kita cenderung cepat fokus dan memikirkan momen-momen negatif. Hal ini dapat membuat Anda kembali mengalami stres dan frustrasi yang sama.

Oleh karena itu, Dr. Hendriksen menyarankan untuk mengubah fokus Anda menjadi sesuatu yang lebih positif.

Misalnya, jika Anda merasa lelah karena menjawab banyak pertanyaan dari teman-teman Anda, ingatkan diri Anda bahwa Anda lelah karena telah meluangkan waktu dan energi untuk hadir bagi mereka dalam konteks yang postif.

Dalam kasus keluarga yang membuat Anda stres, mungkin sulit untuk menemukan hal-hal positif, tetapi Dr. Helgoe menyarankan untuk mencoba memikirkan hal-hal baik dari kunjungan keluarga Anda (seperti mencicipi hidangan lezat atau bertemu kembali dengan sepupu favorit Anda).

Dengan begitu, kenangan bahagia Anda, bukan betapa menjengkelkannya semua orang, akan menjadi fokus utama.

4. Bertemu dengan Satu atau Dua Orang Terdekat

Quality time person
Quality time person (Photo by Toa Heftiba on Unsplash)

Mengisi ulang energi sosial bukan berarti Anda harus menyendiri sepenuhnya. Jika Anda mendambakan interaksi sosial atau takut ketinggalan (FOMO), tetapi tahu bahwa brunch yang ramai atau pusat perbelanjaan yang penuh sesak bukanlah tempat yang tepat untuk Anda saat ini, Anda tetap bisa berkumpul dengan orang-orang terdekat Anda.

Dr. Helgoe menyarankan untuk memilih aktivitas atau tempat yang lebih santai. Berjalan kaki di taman bersama teman atau keluarga bisa menjadi pilihan yang tepat. Anda juga bisa memesan makanan favorit Anda untuk dibawa pulang daripada menunggu lama di restoran yang ramai.

Menonton film juga merupakan pilihan yang bagus untuk mengisi ulang energi sosial dengan cara yang minim stimulasi. "Anda duduk dalam keheningan bersama, dan kemudian, setelah itu, Anda memiliki kesempatan untuk membicarakan apa yang Anda tonton," kata Dr. Helgoe. "Ini adalah keheningan yang dibagi bersama yang indah."

5. Kenali Aktivitas yang Paling Cocok Untuk Anda Pribadi

"Yang terpenting adalah Anda memilih aktivitas yang Anda sukai," kata Dr. Hendriksen. "Jika Anda melihat pemulihan sebagai sesuatu yang harus Anda lakukan, itu bisa menjadi tugas yang membosankan."

Dengan kata lain, jika Anda tidak benar-benar tertarik dengan aktivitas tersebut, itu tidak akan membantu Anda untuk mengisi ulang energi. Jadi, pilihlah kegiatan yang benar-benar membuat Anda merasa nyaman dan rileks.

Tidak ada salahnya untuk menjauh dari teman dan keluarga untuk mengisi ulang energi. Bahkan jika Anda senang bersama mereka, normal untuk membutuhkan waktu sendiri.

Kunci untuk menikmati waktu bersama orang lain adalah dengan menemukan keseimbangan. Dan rencana pemulihan pasca-sosialisasi dapat membantu Anda untuk tampil terbaik saat bertemu dengan mereka di lain waktu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya