5 Amalan di Hari Tasyrik, Peroleh Berkah Iduladha

Hari Tasyrik merupakan hari penuh kemuliaan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 31 Jul 2020, 13:20 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2020, 13:20 WIB
Resep
Ilustrasi Idul Adha Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan di hari Tasyrik. Hari Tasyrik jatuh pada tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Hari Tasyrik adalah waktu di mana umat Islam bisa melaksanakan ibadah kurban.

Seperti hari raya lainnya, hari Tasyrik punya keutamaannya sendiri. Idul Adha dan hari Tasyrik termasuk dari hari-hari yang mulia. Di hari Tasyrik umat Islam bisa melakukan amalan-amalan baik.

Amalan ini bisa memberi keberkahan bagi siapa saja yang melaksanakan. Amalan di hari Tasyrik juga bisa membantu umat Islam untuk memaknai Idul Adha yang sesungguhnya. Di hari Tasyrik, umat Islam juga akan bersuka cita menyantap beragam hidangan kurban.

Berikut amalan yang bisa dilakukan saat hari Tasyrik, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(31/7/2020).

Mengenal hari Tasyrik

Hari Raya Idul Fitri (iStock)
Ilustrasi Hari Raya Idul Adha (iStockphoto)

Hari Tasyrik merupakan hari raya yang jatuh setelah hari raya Idul Adha. Hari Tasyrik berlangsung selama tiga hari yaitu 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Ada juga yang menyatakan bahwa 10 Zulhijjah atau Idul Adha termasuk dalam hari Tasyrik.

Di hari ini jamaah haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah. Sementara bagi umat Islam yang berkurban, hari Tasyrik adalah waktu di mana hewan kurban di sembelih.

Tasyrik dalam bahasa Arab diartikan sebagai matahari atau menjemur sesuatu. Penamaan hari Tasyrik ini bisa karena dua alasan.

Pertama, di hari Tasyrik, hewan-hewan kurban akan disembelih setelah matahari terbit dan sebelum matahari tenggelam. Kedua, di hari Tasyrik umat Islam akan menjemur daging kurbannya di bawah terik matahari.

Keutamaan hari Tasyrik

Keutamaan Bulan Ramadan
Ilustrasi Masjid Credit: pexels.com/David

Keutamaan hari Tasyrik tertuang dalam beberapa hadis Rasulullah yang berbunyi:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qorr (hari Tasyrik).” (HR Abu Daud).

“Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari-hari Tasyrik adalah id bagi kami. Hari tersebut (Idul Adha dan hari Tasyrik) adalah hari menyantap makan dan minum.”

Berdasarkan hadis di atas, hari Tasyrik termasuk hari-hari mulia bagi umat Islam. Hari Tasyrik merupakan hari baik untuk makan, minum, dan memperbanyak dzikir.

Perbanyak berdzikir

Melakukan Tadarus dan Memperbanyak Dzikir
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: pexels.com/Tayeb

Amalan yang sangat dianjurkan selama hari Tasyrik adalah berdzikir. Hari Tasyrik menurut ajaran Islam adalah hari berdzikir. Ini sesuai dengan ayat dan hadis Rasulullah yang berbunyi:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

“Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang.” (QS. Al-Baqarah: 203).

Hari-hari yang terbilang yang dimaksud adalah hari Tasyrik. Dzikir bisa dilakukan di setiap aktivitas. Ini seperti saat salat wajib, makan dan minum, dan menyembelih hewan kurban. Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih hewan kurban sangat mulia dilakukan.Bagi yang sedang menunaikan ibadah haji, disarankan untuk berdzikir dengan takbir ketika melempar jumroh di hari Tasyrik.

Perbanyak bersyukur

Ilustrasi bersyukur
Ilustrasi bersyukur (sumber: iStockphoto)

Di hari Tasyrik, dianjurkan pula untuk banyak bersyukur. Di hari Tasyrik akan terkumpul berbagai macam nikmat seperi makanan, minuman, dan ketenangan hati dari Allah.

Dengan bersyukur, nikmat yang didapat baik saat hari Tasyrik dan hari-hari lainnya akan makin bermakna. Allah juga akan senantiasi melipatgandakan nikmat yang diberikan bagi orang-orang yang rajin bersyukur.

Menyembelih kurban

[Fimela] Idul Adha
Ilustrasi Idul Adha | unsplash.com

Amalan besar yang bisa dilakukan di hari Tasyrik yang tak kalah penting adalah berkurban. Berkurban adalah salah satu sunah yang disyariatkan oleh Al-Quran dan hadis. Berkurban hanya bisa dilakukan pada Idul Adha dan hari Tasyrik.

Berkurban merupakan salah satu ibadah mulia yang bisa dilaksanakan umat Islam. Berkurban mampu mendekatkan diri pada Allah dan menjadi ungkapan rasa syukur atas apa yang telah dimiliki di dunia. Berkurban juga bermakna untuk mensucikan harta yang dimiliki.

Perbanyak doa

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)

Selain berdzikir, hari Tasyrik juga tepat untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan. Kemuliaan hari Tasyrik membuat tiap doa dan permohonan ampun bisa dikabulkan dengan segera.

Doa yang bisa dipanjatkan saat hari ini seperti doa sapu jagat atau doa memohon keselamatan dunia akhirat. Doa ini merupakan doa yang sering dibaca Rasulullah yang didalamnya terkumpul seluruh kebaikan dunia akhirat. Doa sapu jagat berbunyi:

“Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”

Artinya:

Wahai Allah, Rab kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.

Makan dan minum di hari Tasyrik

Maaf
Ilustrasi Merayakan Idul Adha Credit: freepik.com

Amalan lain yang bisa dilakukan saat hari Tasyrik adalah makan dan minum. Hari tasyrik merupakan salah satu hari di mana umat Islam dilarang berpuasa karena pada hari tasyrik adalah hari untuk makan dan minum. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang berbunyi:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.”

Nabi juga bersabda:

“Hari Mina (hari Tasyrik) adalah hari menikmati makanan dan minuman.”

Hari Tasyrik menjadi hari di mana umat Islam bersuka cita dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya