Liputan6.com, Jakarta Manfaat mengurangi konsumsi gula ternyata sangat baik untuk kesehatan. Walaupun begitu, berhenti mengonsumsi gula tentunya bukanlah suatu hal yang mudah. Apalagi, konsumsi gula sudah menjadi kebiasaan bagi kebanyakan orang.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya tentu diabetes. Anjuran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mematok konsumsi gula maksimal adalah 50 gram atau setara dengan empat sendok makan per hari.
Manfaat mengurangi konsumsi gula bahkan juga baik untuk kecantikan kulit. Mengurangi konsumsi gula bisa membuatmu tampak lebih muda, dan terhindar dari penuaan dini. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk perlahan-lahan mengurangi konsumsi gula setiap harinya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (24/11/2020) tentang manfaat mengurangi konsumsi gula.
Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula
Berat Badan Turun
Manfaat mengurangi konsumsi gula yang pertama adalah untuk menurunkan berat badan. Gula dapat menyebabkan ketagihan dan saat kamu menurunkan jumlah konsumsi, maka ini juga akan menghentikan keinginan makan. Sehingga kamu mengonsumsi kalori dengan jumlah lebih sedikit dan mengalami penurunan berat badan.
Tubuh mungkin tidak akan mendapatkan sinyal kenyang saat mengonsumsi gula rafinasi. Hal ini akan akan membuat kamu mengonsumsi terlalu banyak kalori dan mengalami kenaikan berat badan. Namun, saat kamu mulai menggantinya dengan makanan bernutrisi, maka hormon akan mengaturnya secara natural untuk mengirimkan sinyal ke otak bila kamu telah kenyang. Hasilnya kamu dapat menurunkan badan tanpa berusaha terlalu keras. Manfaat ini bahkan akan terlihat pada minggu pertama.
Tidak Mudah Sakit
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi 100 gram gula menurunkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri sebanyak 50 persen. Efek ini dapat bertahan selama kurang lebih 5 jam.
Gula juga merupakan salah satu faktor penyebab inflamasi kronik yang dapat menurunkan sistem imunitas. Sistem imunitas ini harusnya dapat melawan penyakit seperti flu dan pilek.
Saat kamu berhenti mengonsumsi gula, maka sistem imunitas tersebut akan kembali kuat. Kamu tidak akan mudah sakit dan gejala alergi hingga asma juga bisa mereda.
Advertisement
Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula
Risiko Diabetes Menurun
Manfaat mengurangi konsumsi gula selanjutnya adalah menurunkan risiko diabetes. Berhenti mengonsumsi gula memberikan kesempatan bagi sistem detox natural tubuh untuk melakukan tugasnya. Beberapa jam awal tanpa gula, pankreas mulai memproduksi insulin lebih sedikit dan liver juga mulai untuk memproses racun yang ada.
Proses ini akan sulit bagi seseorang yang telah mengalami insulin resistant yaitu sebuah kondisi pra-diabetes yang menyebabkan tubuh memproduksi insulin tetapi tidak dapat menggunakannya dengan tepat.
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Data berkata, orang yang mengonsumsi gula 25 persen lebih banyak dari yang dianjurkan ternyata berisiko dua kali lipat lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit jantung. Hal ini jika dibandingkan dengan mereka yang mengontrol asupan gulanya sesuai dengan rekomendasi kesehatan.
Dengan begitu, kamu tentunya harus mengurangi konsumsi gula berlebihan agar jantung tetap terjaga kesehatannya.
Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula
Mencegah Penuaan Dini
Dokter bedah plastik dari Michigan, Anthony Youn mengatakan bahwa gula setara dengan kerutan. Gula menyebabkan glycation, yakni sebuah proses molekul gula mengikat dan membentuk kembali kolagen dan elastin kulit. Kolagen dan elastin merupan dua protein utama yang memberikan nutrisi pada kulit. Dua protein ini harus dijaga agar kulit tetap tampak lebih muda.
Berhenti atau menurunkan konsumsi gula juga dapat menurunkan peningkat glukosa dan insulin dalam darah serta menurunkan inflamasi kronik dan akut yang memiliki kaitan dengan penuaan. Saat kamu berhenti mengonsumsi gula selama 14 hari, kamu akan memiliki kulit yang lebih cerah dan bersinar.
Mencegah Depresi
Ternyata, konsumsi gula juga berkaitan dengan tingginya tingkat depresi. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena gula dapat menyebabkan inflamasi kronik yang memengaruhi fungsi otak. Saat berhenti mengonsumsi gula, kamu mungkin akan mengalami beberapa perubahan termasuk mood. Hal ini biasanya terjadi dalam satu atau dua minggu.
Sebuah studi pada Juni 2015 yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengatakan bahwa perempuan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, termasuk gula, lebih mungkin mengalami depresi dibanding perempuan yang hanya mengonsumsi beberapa makanan tersebut. Manfaat mengurangi konsumsi gula dapat menjaga kondisi mood kamu.
Â
Advertisement