Self Healing adalah Upaya Mendukung Diri Sendiri, Begini Cara Melakukannya

Self healing adalah mengenali apa yang dibutuhkan diri sendiri.

oleh Laudia Tysara diperbarui 09 Agu 2022, 08:54 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 09:15 WIB
Ilustrasi Meditasi
Ilustrasi self healing. (dok. Cliff Booth via Pexels/ Brigitta Bellion)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang berpikir self healing adalah sama dengan liburan dan mencari kesenangan. Tindakan ini tidak benar, tetapi tidak sepenuhnya salah. Memahami self healing adalah upaya yang tepat untuk mendukung diri sendiri.

Self healing adalah cara tepat untuk menerima segala sesuatu yang berhubungan dengan diri sendiri. Para ahli psikologi mengungkap, self healing adalah terutama mau menerima hal-hal buruk yang terjadi dan lebih banyak memberikan kasih sayang kepada diri sendiri.

Dalam jurnal penelitian berjudul Penerimaan Diri Remaja yang Memiliki Keluarga Tiri oleh Fathul Mufidat, contoh penerimaan diri untuk self healing adalah penerimaan pada kenyataan, penerimaan tanggung jawab, penerimaan sosial, dan penerimaan dalam kontrol emosi.

Jangan ragu mendengar intuisi yang disampaikan oleh diri sendiri. Apabila memang ingin self healing adalah untuk menenangkan diri, maka bisa dicoba dengan berlibur, mencari orang yang cocok diajak berbicara, berbicara dengan diri sendiri (self talk), dan lainnya.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang self healing dan cara melakukan self healing, Rabu (27/7/2022).

Self Healing Adalah Upaya Mendukung Diri Sendiri

Ilustrasi minum teh
Ilustrasi self healing. (Photo by Matthew Henry on Unsplash)

Memahami self healing adalah upaya penyembuhan diri dari perasaan tidak menyenangkan dan pikiran yang tidak menenangkan. Self healing adalah hanya bisa dilakukan oleh diri sendiri. Melakukan self healing adalah penting dilakukan mengingat perasaan dan pikiran yang kacau akan berdampak buruk pada mental seseorang atau depresi.

Upaya melakukan self healing adalah sama dengan memberi dukungan kepada orang-orang tersayang atau terdekat. Hanya pada self healing, dilakukan dengan mendukung diri sendiri. Melansir dari Psychology Today, self healing adalah menerima siapa diri secara fisik, self healing adalah menerima diri secara fisiologis, dan self healing adalah menerima diri secara spiritual. Self healing adalah memperlakukan diri dengan cara yang baik, lembut, dan suportif.

Secara psikologi, diungkap self healing adalah sebagai upaya penyembuhan diri oleh diri sendiri, setiap orang sangat memerlukannya. Contoh dari self healing adalah mendukung diri sendiri untuk hidup lebih sehat. Mulailah self healing adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang disukai tanpa mengorbankan kesehatan. Apa lagi yang bisa dijadikan contoh self healing?

Melakukan self healing adalah mendukung diri sendiri. Selain mendukung dengan menjaga kesehatan diri, masih melansir dari sumber yang sama bahwa self healing adalah bisa dilakukan dengan mengikuti intuisi diri. Cobalah self healing adalah dengan mendengarkan diri sendiri apa yang sebenarnya dibutuhkan saat ini.

Apabila membutuhkan seseorang untuk diajak berbicara atau mendiskusikan sesuatu, maka self healing adalah mulai carilah orang-orang dekat yang bisa dipercaya atau mendiskusikannya dengan psikolog, ini lebih aman dilakukan. Akan tetapi, bagi yang merasa berbicara dengan diri sendiri atau self talk sudah lebih dari cukup, ini bukan lagi menjadi masalah.

Ketika memutuskan self healing adalah dengan berbicara dengan diri sendiri, sekali lagi jangan menyalahkan diri sendiri karena ini berarti bukan self healing. Ahli dalam bidang ini, Hurlock mengutip dari penelitian berjudul Dinamika Self Healing Remaja Dampak Perceraian Orangtua oleh Ayu Maesaroh, cobalah self healing adalah dengan melakukan penerimaan diri, menerima kesalahan dan hal-hal yang sudah dilakukan diri sendiri, lalu memaafkannya.

Ditegaskan olehnya, mampu self healing adalah dengan menerima diri sendiri, ini menunjukkan individu itu memiliki kepribadian sehat. Dalam jurnal penelitian berjudul Penerimaan Diri Remaja yang Memiliki Keluarga Tiri oleh Fathul Mufidat, penerimaan diri untuk self healing adalah berupa penerimaan pada kenyataan, penerimaan tanggung jawab, penerimaan sosial, dan penerimaan dalam kontrol emosi.

Cara Melakukan Self Healing dan Penjelasannya

Ilustrasi bebas, kehidupan, bahagia, semangat
Ilustrasi self healing. (Photo by Becca Tapert on Unsplash)

Apabila sudah memahami seperti apa itu self healing, kemudian ketahui cara melakukan self healing yang lebih spesifik. Melansir dari Health Line, begini cara melakukan self healing yang direkomendasikan:

1. Melawan Pikiran Negatif

Cara melakukan self healing adalah lakukan perlawanan yang kuat pada pikiran-pikiran negatif dengan membuat pikiran-pikiran baru yang berkonotasi positif.

Seburuk apapun keadaan itu, cobalah self healing adalah dengan memikirkan kemungkinan kecil paling positif yang bisa dipahami oleh diri sendiri, ini akan sangat membantu.

2. Menikmati Kehidupan

Cara melakukan self healing adalah lakukan pekerjaan atau kegiatan apapun itu dengan senang hati dan bergantunglah pada diri sendiri.

Itu sama dengan melakukan self healing adalah dengan menikmati setiap detik kehidupan melalui hal-hal yang harus dilakukan. Jangan menjadikannya sebagai beban, cobalah mencintai hal itu.

3. Menyayangi Diri Sendiri

Cara melakukan self healing adalah perlakukan diri sendiri dengan penuh kasih sayang, ini sama dengan menawarkan belas kasih pada diri sendiri. Kemudian self healing adalah berhentilah menghakimi diri sendiri dan berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

4. Melepaskan Emosi Negatif

Cara melakukan self healing adalah membiarkan emosi negatif mengalir begitu saja. Bagaimana self healing ini dilakukan?

Membiarkan emosi negatif mengalir adalah apabila merasakan kesedihan maka jangan ragu untuk menangis. Apabila ingin marah dan meluapkan kecewa, maka self healing adalah lakukan dengan mengatakannya.

5. Menerima Rasa Sakit

Cara melakukan self healing adalah menerima rasa sakit dengan menerima orang lain yang melakukan kesalahan tidak akan menyadarinya, termasuk tidak akan pernah meminta maaf.

Hal ini memang terdengar sedikit kejam dengan diri sendiri, tetapi sebenarnya inilah yang dibutuhkan diri untuk tidak berlarut pada kesalahan orang lain. Memaafkan tanpa perlu diberi ucapan maaf, sayangilah diri sendiri dengan tidak memberi tekanan pada permasalahan seperti itu.

6. Membuat Jarak

Cara melakukan self healing adalah membuat jarak fisik yang jelas. Self healing yang dimaksudkan adalah membatasi diri dengan orang-orang yang sudah mengecewakan, membuat marah, dan membuat sedih.

Ahli psikologi mengungkap cara melakukan self healing adalah dengan membuat jarak sama dengan mencoba untuk tidak memikirkan masalah itu lagi.

7. Fokus dengan Hari Ini

Cara melakukan self healing adalah mencurahkan perhatian penuh pada hari ini dan masa yang lebih dekat daripada masa lalu dan masa depan yang sangat jauh.

Fokuskan kendali pada masalah yang ada di masa sekarang dan berhenti memikirkan dampaknya 10 tahun lagi, self healing adalah ini akan lebih memantapkan diri memperbaiki hari ini. Justru ini fondasi terpenting menciptakan masa depan yang lebih baik bukan?

8. Mencari Orang yang Mendukung

Cara melakukan self healing adalah dekatlah pada orang-orang yang cocok dengan diri sendiri, ini termasuk orang-orang yang pasti akan memberi dukungan. Orang-orang yang mendukung di sekitar akan sangat membantu menyembuhkan separah apapun luka itu.

9. Merawat Diri Sendiri

Cara melakukan self healing adalah merawat diri dengan sangat baik. Menyadari bahwa diri sendiri tidak hanya membutuhkan kesenangan sesaat, tetapi kesenangan sekaligus kenyamanan yang lebih lama.

Misalnya saja kesehatan. Self healing adalah hindari hal-hal yang akan melukai diri, upaya ini harus dilakukan dengan tegas dan tidak perlu terlalu banyak memikirkan dampaknya pada orang lain. Tidak terlalu banyak bukan berarti tidak memikirkannya sama sekali!

10. Mencari Profesional

Cara melakukan self healing adalah mencari profesional kesehatan mental. Cara self healing ini bisa dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila cara-cara sederhana belum begitu berhasil dilakukan.

Jangan ragu mendatangi profesional, karena mendatangi ahli kesehatan mental bukan ukuran tepat menilai diri sendiri sudah gila. Tidak perlu mendengarkan perkataan orang yang tidak cocok dengan diri, karena mereka tentu tidak lebih memahami keadaan dirimu saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya