Invasi Adalah Penyerangan Negara Lain dengan Pergerakan Militer, Ketahui Dampaknya

Invasi adalah serangan militer di mana sebagian besar angkatan bersenjata dari satu entitas geopolitik secara agresif memasuki wilayah yang dikendalikan oleh entitas lain tersebut.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 09 Sep 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2022, 16:30 WIB
Invasi Adalah Penyerangan Negara Lain dengan Pergerakan Militer, Ketahui Dampaknya
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kyiv, Ukraina, 22 Januari 2022. Puluhan warga sipil bergabung dengan tentara cadangan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir di tengah ancaman invasi Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Liputan6.com, Jakarta Invasi adalah salah satu istilah yang digunakan dalam militer. Invasi adalah kata yang banyak dicari sejak perang negara antara Rusia dan Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022 lalu. Lantas apa yang dimaksud dengan invasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa indonesia atau KBBI, pengertian invasi adalah perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan mengerahkan angkatan bersenjata dengan maksud menyerang atau menguasai negara tersebut.

Dengan melakukan invasi suatu negara ke negara lain demi perluasan wilayah, sengketa politik, perebutan sumber daya telah memicu peperangan di dunia diberbagai sejarah umat manusia. Hal ini dapat menyebabkan dampak yang akan merugikan banyak pihak.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian invasi beserta tujuan dan dampaknya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/9/2022).

Pengertian Invasi

Invasi Adalah Penyerangan Negara Lain dengan Pergerakan Militer, Ketahui Dampaknya
Tentara Ukraina mengambil posisi di pusat Kota Kiev, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Rusia menekan invasinya sampai ke pinggiran Kiev setelah melepaskan serangan udara di kota-kota dan pangkalan militer serta mengirimkan pasukan dan tank dari tiga sisi. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Mengutip dari situs military-history.fandom.com, invasi adalah serangan militer di mana sebagian besar angkatan bersenjata dari satu entitas geopolitik secara agresif memasuki wilayah yang dikendalikan oleh entitas lain tersebut. Tujuan dari invasi adalah untuk menaklukkan, membebaskan atau membangun kembali kontrol atau otoritas atas suatu wilayah, memaksa pemisahan suatu negara, mengubah pemerintahan yang telah ditetapkan atau memperoleh konsesi dari pemerintah tersebut, atau kombinasinya.

Invasi dapat menjadi penyebab perang atau bahkan menjadi bagian dari strategi yang lebih besar untuk mengakhiri perang. Sebab skala besar operasi yang terkait dengan invasi, biasanya mereka akan membuat strategis dalam perencanaan dan pelaksanaan dengan matang.

Istilah invasi biasanya menunjukkan upaya strategis yang sangat besar, karena tujuan invasi biasanya berskala besar dan berjangka panjang. Untuk itu, diperlukan kekuatan yang cukup besar untuk mempertahankan wilayah dan melindungi kepentingan entitas penyerang.

Tindakan lintas batas dengan taktik skala kecil, seperti pertempuran kecil, serangan mendadak, penyerbuan, infiltrasi, atau perang gerilya, umumnya tidak dianggap sebagai invasi. Upaya militer untuk mengambil kembali wilayah yang dipegang oleh penjajah awal selama perang umumnya disebut serangan balik.

Metode Invasi

Invasi Adalah Penyerangan Negara Lain dengan Pergerakan Militer, Ketahui Dampaknya
Tentara militer Taiwan menembakkan howitzer 155 inci selama latihan anti-pendaratan langsung di daerah Pingtung, Taiwan selatan (9/8/2022). Taiwan mengadakan latihan militer tembakan langsung, yang mensimulasikan pertahanan pulau itu dari invasi China, ketika Beijing melakukan latihan militer baru di sekitar tetangganya. (AFP/Sam Yeh)

Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk melakukan invasi militer, antara lain:

1. Invasi darat

Metode invasi darat ini berlangsung dengan memasukkan angkatan bersenjata ke suatu wilayah melalui hubungan darat, dengan mengalahkan pertahanan musuh. Metode ini dianggap lebih cepat mendapatkan kemenangan, namun terdapat kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Kelemahan tersebut yaitu gerakan pasukan akan lebih lambat karena dipengaruhi cuaca dan medan. Selain itu, rencana pergerakan pasukan sulit untuk disembunyikan, dan kemungkinan besar negara yang diserang akan bersiap-siap dan meningkatkan pertahanan.

2. Invasi melalui laut

Metode ini menggunakan perairan untuk memasuki wilayah musuh. Biasanya metode invasi melalui laut dilakukan apabila metode invasi melalui darat tidak berhasil. Invasi melalui laut lebih efektif, apabila ingin memberikan serangan yang tiba-tiba pada musuh. Hanya saja, untuk melakukan invasi melalui laut sangat merepotkan, apabila tidak memiliki perlengkapan khusus yang memadai.

Kelemahan lainnya, dengan menggunakan invasi laut, pertahanan dan tempat bersembunyi untuk pihak yang menyerang sangat minim. Selain itu, juga bisa terkendala dengan cuaca perairan yang tiba-tiba menjadi buruk.

3. Invasi melalui udara

Invasi melalui udara dengan mengirimkan pasukan dengan menggunakan pesawat udara. Pesawat ini bisa mendarat lalu pasukan yang di dalamnya keluar dan melakukan misi, atau tentara ini dapat keluar dari pesawat ketika masih berada di udara, dengan menggunakan parasut atau alat lain, dan mendarat di wilayah yang diinvasi.

Invasi ini sering kali digunakan apabila invasi melalui darat dan laut kurang berhasil. Namun, dalam melakukan metode invasi melalui udara diperlukan alat dan personel yang cukup. Sebab pasukan penerjun payung tidak bisa membawa persediaan yang banyak dan harus dibantu oleh pasukan darat.

Dampak Invasi Rusia ke Ukraina

Invasi Adalah Penyerangan Negara Lain dengan Pergerakan Militer, Ketahui Dampaknya
Ilustrasi Grafik Resesi Credit: pexels.com/Burka

Dampak yang diperoleh dari invasi setiap negara berbeda-beda, termasuk Rusia ke Ukraina. Berikut ini terdapat beberapa dampak invasi Rusia ke Ukraina, antara lain:

1. Ancaman kesehatan

Dampak invasi Rusia dan Ukraina adalah ancaman kesehatan. Pada bulan April 2022, Rusia melakukan serangan tangki asam nitrat ke Kota Rubizhne di Timur Ukraina pada 5 April. Serangan itu menyebabkan tangki yang pecah mengeluarkan gumpalan asap kuning-cokelat.

Menurut CDC, asap tersebut terjadi karena cairan asam nitrat yang terkena air atau oksigen. Paparan asam nitrat tersebut dapat mengiritasi mata, kulit, dan selaput lendir. Bahkan juga bisa menyebabkan paru-paru basah atau edema paru. Paparan bahan kimia ini juga dapat mengiritasi dan mengobarkan jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan bronkitis serta meningkatkan erosi pada gigi.

2. Serangan siber

Selanjutnya, dampak invasi Rusia ke Ukraina adalah adanya serangan siber. Hal ini akan terjadi pada Ukrtelecom yang menjadi penyedia internet terbesar di Ukraina dalam hal jangkauan geografis.

3. Terancam jatuh ke jurang resesi

Selanjutnya, dampak invasi Rusia ke Ukraina adalah bisa terancan jatuh pada jurang resesi ekonomi. Hal ini terjadi akibat sanksi blok Barat yang didapatkan Rusia. Negara Barat bahkan membekukan sekitar setengah dari cadangan devisa Rusia, melarang bank-bank Rusia tertentu dari jaringan perbankan SWIFT, dan memblokir ekspor teknologi utama ke Rusia.

Selain itu, negara Barat juga melarang melakukan impor minyak, gas alam, dan produk minyak Rusia supaya ekonomi Rusia kian melemah dan pada akhirnya juga akan melemahkan militer Rusia.

4. PHK masal dan perusahaan asing angkat kaki

Selanjutnya, dampak invasi Rusia ke Ukraina adalah PHK masal dan banyak perusahaan asing angkat kaki dari Rusia. Setelah dijatuhi sanksi ekonomi oleh sejumlah negara, banyak perusahaan internasional dari berbagai sektor telah menyetop operasional di Rusia atau angkat kaki secara keseluruhan. Bahkan diprediksi kurang lebih 200 ribu karyawan perusahaan asing di Moskow akan diPHK secara masal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya