Teks Editorial adalah Opini Terkait Suatu Isu, Simak Pengertian, Ciri, Struktur, Beserta Tujuannya

Teks editorial adalah teks yang berupa opini atau argumentasi yang ditulis berdasarkan permasalahan aktual di masyarakat.

oleh Ayu Rosiana Angelia diperbarui 08 Mei 2023, 11:50 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 11:50 WIB
Ilustrasi menulis, mengetik teks
Ilustrasi menulis, mengetik teks. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Teks editorial adalah salah satu cara untuk menyampaikan pendapat melalui tulisan. Umumnya, teks editorial dimuat dalam koran, majalah, maupun media daring.

Teks editorial juga kerap disebut dengan tajuk rencana. Teks editorial dapat dipahami sebagai opini terkait suatu topik atau isu tertentu, seperti isu politik, kesehatan, ekonomi, sosial, maupun pendidikan.

Topik atau isu yang diangkat diulas dengan disertai tanggapan-tanggapan yang dapat berupa pujian, kritikan, sindiran, atau saran oleh redaksi media yang bersangkutan. Ingin tahu lebih banyak informasi terkait teks editorial? Yuk simak informasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (8/5/2023).

Apa itu Teks Editorial?

Ilustrasi Naskah, Menulis
Ilustrasi Naskah, Menulis (Photo by Ron Lach from Pexels)

Menurut KBBI, teks merupakan naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang. Sementara editorial diartikan sebagai artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar terkait beberapa pokok masalah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teks editorial adalah naskah yang berisi pendirian pimpinan surat kabar mengenai pokok masalah sebuah berita yang sedang dibicarakan.

Secara singkat, Teks editorial adalah teks yang berupa opini atau argumentasi yang ditulis berdasarkan permasalahan aktual di masyarakat. Umumnya, teks editorial  berisi analisis subjektif berdasarkan fakta dan data yang ada.

Tujuan teks editorial adalah mengajak pembaca untuk turut berpikir serta memberikan pandangan terhadap isu yang sedang dibicarakan masyarakat. Lebih lanjut, fungsi dari teks editorial adalah sebagai berikut:

  1. Menjelaskan berita dan akibatkan kepada masyarakat
  2. Mempersiapkan masyarakat akan adanya kemungkinan yang terjadi
  3. Mengisi latar belakang dari isu dengan kenyataan sosial dan faktor yang memengaruhinya
  4. Meneruskan penilaian moral tentang isu tersebut

Ciri-ciri Teks Editorial

Dampak dari Sampah Koran Kertas
Ilustrasi koran bekas. (Shutterstock/Brian A Jackson)

Teks editorial memiliki ciri yang logis karena teks editorial adalah teks yang ditulis berdasarkan fakta mengenai isu yang sedang berkembang di masyarakat. Teks editorial berisi pendirian atau pendapat penulis mengenai pokok masalah dengan tulisan yang singkat, padat, dan jelas. Berikut ciri-ciri teks editorial:

1. Aktual dan faktual

Tak hanya perlu mengangkat informasi yang tengah hangat dibicarakan di masyarakat, informasi yang disajikan dalam teks editorial juga harus mengedepankan fakta

2. Sistematis dan logis

Teks editorial ditujukan untuk masyarakat luas, oleh karena itu penyusunan teks editorial harus tersistematis sesuai struktur dan kaidah kebahasaannya agar mudah dipahami. Disamping itu, isi dari teks editorial harus masuk akal, bukan hanya karangan atas daras imajinasi penulis belaka.

3. Argumentatif

Teks editorial meliputi pendapat pribadi penulis dan redaksi yang berisi berbagai argumen dan sudut pandang yang disusun berdasarkan sumber terpercaya.

Teks editorial memiliki kaidah kebahasaan tersendiri sehingga berbeda dengan teks lainnya, seperti:

  1. Menggunakan kalimat kritikan
  2. menggunakan kalimat perbandingan
  3. menggunakan kalimat ajakan atau saran
  4. memuat konjungsi seperti konjungsi kausalitas dan konjungsi pertentangan
  5. memuat kata kerja material
  6. relasional, dan mental

Struktur Teks Editorial

Ilustrasi mengetik, menulis sebuah text
Ilustrasi mengetik, menulis sebuah text. (Photo by Super Snapper on Unsplash)

Penulisan teks editorial perlu memperhatikan struktur teks yang lengkap dan urut, opini yang disampaikan tidak terlalu subjektif, dan penggunaan bahasa yang baku. Terdapat tiga struktur dalam teks editorial, ketiga struktur editorial adalah thesis, arguments, dan reiteration. Simak penjelasannya berikut:

Pernyataan pendapat (thesis statement)

Pernyataan pendapat berisi sudut pandang penulis pada isu yang dibahas, yang mengacu pada bentuk pernyataan atau teori dengan argumen yang kuat. 

Pada bagian ini, umumnya disajikan peristiwa, persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang menjadi latar belakang.

Argumentasi (arguments)

Argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Tentunya, argumentasi harus ditulis berdasarkan sumber yang tepat sebagai bukti untuk memperkuat pernyataan. 

Pada bagian ini, argumentasi dapat berupa generalisasi atau pernyataan umum, data hasil pernyataan, pernyataan para ahli, atau fakta yang didasari oleh referensi yang terpercaya.

Pernyataan ulang pendapat (reiteration)

Pernyataan ulang pendapat merupakan bagian teks editorial yang berisi penguatan kembali pendapat yang sudah ditunjang oleh fakta dalam argumentasi. 

Pada bagian ini, pernyataan dapat berupa simpulan atau rekomendasi. Jika berupa simpulan, maka berisi pernyataan dalam menyelesaikan permasalahan atau isu yang dikemukakan sebelumnya. Sementara jika berupa rekomendasi, maka akan berisi pernyataan, saran, atau anjuran dalam menyelesaikan permasalahan atau isu yang dibahas.

Menyusun Teks Editorial

Ilustrasi bekerja, mengetik
Ilustrasi bekerja, mengetik. (Photo by Christin Hume on Unsplash)

Teks editorial adalah tulisan yang mengandung opini penulis dan sudut pandang redaksi terkait suatu topik yang sedang hangat diperbincangkan. Untuk dapat menulis teks editorial, berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikann

Pilih topik atau isu yang hendak diangkat (selecting)

Sebelum menulis teks editorial, perhatikan lingkungan sekitar dan cermati topik atau isu apa yang tengah hangat diperbincangkan. 

Kumpulan argumentasi pendukung (collecting)

Argumentasi harus didukung dengan fakta-fakta yang terkait dengan topik yang dipilih agar memberi nilai objektivitas pada opini yang sedang disusun. Argumentasi pendukung dari sumber terpercaya akan memberikan nilai yang lebih kuat sehingga opini yang diberikan logis dan bermutu

Hubungkan isu, argumentasi, dan opini dengan style media (connecting)

Jika telah menyusun opini, maka tulis dengan menggabungkan isu dan argumentasi dengan style atau citra media yang bersangkutan. Tidak hanya isu yang perlu disepakati bersama, tetapi juga detail dan contoh yang akan diungkapkan dalam teks editorial tersebut.

Buat kerangka editorial

Kerangka teks editorial merupakan struktur teks editorial, kembangkan kerangka teks editorial dengan memperhatikan hal-hal yang sudah didiskusikan sebelumnya. Perlu diingat bahwa kerangka editorial mencakup tesis, penyampaian argumentasi dan rekomendasi. 

Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hasil tulisan (correcting)

Bacalah kembali hasil tulisan dengan saksama agar tidak ada kesalahan ejaan dan tanda baca, bila terdapat kesalahan maka segera lakukan revisi. Perlu diperhatikan, penyampaian teks editorial tidak boleh terkesan menggurui pembaca dan pastikan bahwa opini tidak menyerang pihak lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya