Liputan6.com, Jakarta Setiap ibu hamil pasti memiliki pengalaman yang unik dan menarik, salah satunya adalah fenomena ngidam. Ngidam adalah keinginan untuk makan atau melakukan sesuatu selama masa kehamilan. Meskipun ngidam tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya, fenomena ini telah menjadi bagian dari budaya kehamilan di berbagai belahan dunia.
Baca Juga
Advertisement
Ngidam adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan keinginan ibu hamil, untuk makan makanan tertentu atau melakukan aktivitas tertentu. Misalnya, seorang ibu hamil mungkin mendadak ingin makan es krim dan mentimun secara bersamaan, atau bahkan menginginkan kombinasi makanan yang tidak lazim seperti kentang goreng dengan selai kacang.
Meskipun ngidam sering dikaitkan dengan makanan, keinginan kuat ini sebenarnya bisa berhubungan dengan kebutuhan nutrisi yang tidak terpenuhi selama kehamilan. Hormon dan perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, dapat mempengaruhi selera makan dan menghasilkan keinginan yang tidak biasa.
Tidak semua ibu hamil mengalami ngidam, dan ngidam adalah kondisi yang bisa berbeda-beda terjadi pada setiap individu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ngidam lebih umum terjadi pada trimester pertama dan kedua kehamilan, dan mungkin berhubungan dengan perubahan hormon pada tahap tersebut.
Berikut ini penyebab ngidam yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (30/6/2023).
Mengenal Ibu Hamil dan Ciri-Cirinya
Selama kehamilan, tubuh seorang ibu mengalami berbagai perubahan fisik, hormonal, dan emosional. Beberapa perubahan fisik yang umum dialami oleh ibu hamil meliputi pertambahan berat badan, perubahan bentuk tubuh, perubahan pada kulit dan rambut, serta peningkatan ukuran payudara. Selain itu, ibu hamil juga mengalami perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi suasana hati, energi, dan keinginan makan.
Periode kehamilan umumnya dibagi menjadi tiga trimester. Trimester pertama dimulai dari minggu pertama hingga minggu ke-12, trimester kedua berlangsung dari minggu ke-13 hingga minggu ke-27, dan trimester ketiga berlangsung dari minggu ke-28 hingga melahirkan. Setiap trimester memiliki ciri-ciri dan perkembangan yang berbeda bagi janin dan ibu hamil.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul dalam beberapa minggu pertama kehamilan:
- Tidak adanya menstruasi: Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur dan tiba-tiba tidak mendapatkan menstruasi pada waktunya, ini bisa menjadi indikasi kehamilan.
- Mual dan muntah: Mual pagi atau mual yang berlangsung sepanjang hari adalah gejala umum yang sering dikaitkan dengan kehamilan. Meskipun disebut mual pagi, gejala ini bisa terjadi kapan saja selama hari.
- Kelelahan: Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Perubahan pada pola buang air kecil: Beberapa wanita hamil mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering. Ini terjadi karena peningkatan aliran darah ke ginjal.
- Payudara yang lebih sensitif: Payudara mungkin menjadi lebih sensitif, atau terasa lebih tegang dari biasanya. Puting susu juga dapat menjadi lebih gelap.
- Perubahan mood: Fluktuasi hormonal dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Beberapa wanita mungkin merasa lebih emosional atau mudah tersinggung.
Advertisement
Penyebab Ibu Hamil Ngidam
1. Kondisi psikologis
Pada masa kehamilan, tubuh akan mengalami perubahan hormon. Perubahan hormon ini akan berdampak pada fisik dan mentalnya. Tubuh menjadi lebih cepat lelah dan muncul perasaan khawatir terus menerus. Menurut sebuah penelitian, ngidam memang disebabkan oleh psikologis dan pengaruh lingkungan. Selain itu, sugesti untuk mengonsumsi makanan tertentu juga terkadang muncul dari lingkungan sekitar. Padahal sebenarnya ibu hamil tidak menginginkannya di awal.
2. Perubahan emosi
Perubahan emosi juga menjadi penyebab ibu hamil ngidam. Hal ini bisa disebabkan karena lingkungan yang kumuh, penghasilan rendah, dan kondisi emosi yang sangat labil. Padahal sebenarnya wanita hamil sangat membutuhkan suasana tenang dan nyaman. Sebab, kondisi emosi yang memburuk selain akan membuatnya ngidam juga akan memperburuk perkembangan janin dalam kandungan.
3. Butuh energi lebih banyak
Ibu hamil akan sangat membutuhkan nutrisi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien, yakni nutrisi yang mengandung kalori atau energi seperti lemak, protein, dan karbohidrat. Mikronutrien, yakni komponen makanan mineral dan vitamin. Pada masa awal kehamilan ibu cenderung akan membutuhkan lebih banyak kalori. Tubuh ibu akan cenderung membutuhkan tambahan 300 kalori. Terutama pada masa kehamilan trimester kedua dan ketiga. Kebutuhan kalsium harian 1000-1200 miligram, zat besi 27 miligram, dan 600-800 mikrogram folat.
Cara Mengatasi
Kenali dan identifikasi kebutuhan yang mendasari ngidam
Ngidam sering kali muncul sebagai respon tubuh, terhadap kekurangan nutrisi atau perubahan hormon selama kehamilan. Cobalah untuk memahami apa yang tubuh Anda butuhkan saat mengidam makanan atau melakukan aktivitas tertentu. Misalnya, keinginan untuk makan makanan manis bisa menjadi tanda tubuh membutuhkan energi tambahan. Dengan memahami kebutuhan yang mendasari, Anda dapat mencari cara yang lebih sehat untuk memenuhinya.
Gantilah dengan pilihan makanan sehat
Jika Anda mengidam makanan tertentu yang tidak sehat, cobalah untuk mencari alternatif yang lebih sehat dan tetap memenuhi keinginan Anda. Misalnya, jika Anda mengidam makanan ringan berlemak tinggi, pertimbangkan untuk menggantinya dengan kacang-kacangan yang kaya akan lemak sehat atau alpukat yang mengandung lemak tak jenuh tunggal. Jika Anda mengidam makanan manis, cobalah untuk mengonsumsi buah-buahan segar atau smoothie buah alami.
Pahami batasan dan aturan porsi
Penting untuk memperhatikan porsi makanan saat mengatasi ngidam, dan jangan membiarkan ngidam mengarah pada konsumsi berlebihan. Tentukan batasan porsi yang wajar, dan nikmati makanan dengan penuh kesadaran. Mengatur porsi dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan berat badan yang sehat selama kehamilan.
Temukan pengganti pengalihan perhatian
Jika Anda mengidam melakukan aktivitas tertentu, seperti berjalan-jalan tengah malam, carilah alternatif yang aman dan dapat mengalihkan perhatian Anda. Misalnya, Anda bisa membaca buku, menonton film atau serial televisi, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Mencari kegiatan yang memberikan hiburan dan mengalihkan perhatian dapat membantu mengatasi keinginan ngidam.
Dapatkan dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman
Ngidam dapat menjadi pengalaman yang emosional dan menguji kesabaran Anda. Bicarakan ngidam Anda dengan pasangan, keluarga, atau teman terdekat agar mereka bisa memberikan dukungan dan pemahaman. Mereka mungkin dapat membantu Anda, memenuhi keinginan ngidam atau memberikan saran yang membantu.
Advertisement