Liputan6.com, Jakarta GPA adalah singkatan dari grade point average. GPA ini menjadi salah satu syarat terkait kompetensi akademi di perkuliahan. Semua mahasiswa pasti sudah tak asing lagi dengan istilah GPA ini.
Baca Juga
Advertisement
GPA adalah kepanjangan dari grade point average atau yang biasanya dikenal dengan indeks prestasi kumulatif. GPA sendiri menyangkut perolehan nilai kumulatif dari serangkaian mata kuliah, yang dipelajari saat kuliah.
Maka dari itu, dengan memperhatikan nilai GPA, seseorang bisa memperhatikan masing-masing mata kuliah dalam transkrip nilai. Dengan begitu, para mahasiswa dapat mempertahankan maupun mendapatkan nilai GPA lebih baik lagi.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian GPA beserta tujuan dan cara menghitungnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/7/2023).
GPA Adalah
Seperti yang telah dijelaskan di atas, GPA adalah singkatan dari grade point average. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, GPA adalah singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK.
GPA adalah nilai rata-rata dari seluruh mata kuliah yang pernah diambil. Secara umum, GPA adalah salah satu alat ukur prestasi di bidang akademik atau pendidikan. Di Indonesia, kata GPA atau IPK sendiri digunakan pada tingkat pendidikan tinggi. Sistem ini menggantikan sistem rata-rata yang dipakai sampai Kurikulum 1975. Semenjak Kurikulum 1984 berlaku, GPA dipakai untuk mengevaluasi pencapaian siswa atau mahasiswa.
Definisi lain menjelaskan bahwa GPA adalah nilai keseluruhan mata kuliah yang ditempuh mahasiswa (hasil perkalian tingkat nilai) dibagi dengan total SKS yang telah diselesaikan. GPA sendiri bersifat kuantitatif dengan skala maksimum 4. GPA adalah faktor utama dalam menentukan prestasi akademik seseorang.
Tujuan dari GPA ini sendiri adalah untuk menilai apakah seseorang memenuhi standar untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya atau ekspektasi yang ditetapkan oleh program gelar atau universitas.
Advertisement
Tujuan GPA pada Perguruan Tinggi
Seperti yang telah dijelaskan di atas, tujuan utama dari GPA adalah untuk menilai apakah seseorang memenuhi standar untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya atau ekspektasi yang ditetapkan oleh program gelar atau universitas.
Selain untuk menentukan kelulusan, dalam proses perkuliahan GPA digunakan sebagai kriteria dalam pemberian sanksi akademik dan evaluasi studi pada akhir program di tiap semester. GPA bisa terus berubah selama mahasiswa masih belum selesai menempuh pendidikan.
Dalam banyak hal, GPA menjadi kunci yang digunakan untuk membuka hal-hal menarik selama belajar. Banyak universitas, organisasi, hingga komite beasiswa, menginginkan siswa berprestasi dan pekerja keras. Dengan begitu, mereka menginginkan seseorang dengan GPA tertinggi.
Cara Menghitung GPA
GPA adalah singkatan dari Grade Point Average yang menunjukkan nilai dan biasanya didapatkan di kelas selama semester dan setiap semester. Nilai ini bisa naik maupun turun sepanjang waktu saat di perguruan tinggi. Hal ini karena disebabkan adanya peningkatan atau penurunan nalai seorang mahasiswa secara keseluruhan. Titik kualitas GPA adalah berskala 4.0 antara 0 dan 4. Ada cara untuk dapat menghitungnya dengan mudah.
Sebelum menghitung nilai GPA, anda perlu paham dengan bobot nilai di setiap SKSnya. Sederhananya, nilai SKS diperlukan untuk dibagi antara nilai total dan jumlah total SKS. Perwakilan angka nilai GPA adalah sebagao berikut ini:
- Nilai A = 4
- Nilai B = 3
- Nilai C = 2
- Nilai D = 1 (tidak lulus)
- Nilai E atau F = 0 (tidak lulus)
Setelah itu, ansa harus mengetahui rumus menghitung mutu sebuah mata kuliah, yaitu SKS x nilai mata kuliah. Misalnya, SKS mata kuliah Bahasa Indonesia adalah 3. Lalu anda mendapatkan nilai untuk mata kuliah tersebut.
Maka, mutu mata kuliah Bahasa Indonesia anda adalah 3 (karena jumlah SKS-nya 3) dikali 3 (karena nilai B = 3).
Jadi, nilai IP anda untuk mata kuliah Bahasa Indonesia untuk semester itu adalah 3 x 3 = 9.
Kemudian, anda harus tahu juga tentang rumus menghitung Indeks Prestasi per semester, yaitu total mutu : total SKS. Misalnya, dalam satu semester anda mengambil 5 mata kuliah, dan nilai akhir anda seperti berikut:
- Mata kuliah a, SKS 3: A. Berarti mutunya 12.
- Mata kuliah b, SKS 2: B. Berarti mutunya 6.
- Mata kuliah c, SKS 4: A. Berarti mutunya 16.
- Mata kuliah d, SKS 3: C. Berarti mutunya 6.
- Mata kuliah e, SKS 2: B. Berarti mutunya 6.
Sehingga total mutunya adalah 46 dan total SKS-nya adalah 14. Berarti IP Anda untuk semester tersebut adalah 46 : 14 = 3.28.
Nah, setelah itu, anda sudah bisa menghitung IPK atau GPA. Begini cara menghitung nilai GPA selama anda berkuliah.
Pertama, semua nilai jumlah mutu di setiap mata kuliah yang anda ambil dalam satu semester dijumlahkan. Mulai semester pertama hingga semester terakhir. Setelah itu, bagi jumlah mutu tersebut dengan jumlah SKS semua mata kuliahnya.
Contohnya saja:
- Jumlah mutu IP semester 1 adalah 41
- SKS yang anda ambil di semester 1 adalah 12
Kemudian,
- Jumlah mutu IP semester 2 adalah 38
- SKS yang anda ambil di semester 2 adalah 12
Maka GPA anda adalah (41 + 38) : (12+12) = 3,29
Atau anda bisa juga menggunakan cara menghitung GPA paling cepat dengan menjumlahkan semua nilai IP dari semester satu hingga semester akhir. Kemudian jumlah nilai IP tersebut dibagi dengan jumlah IP.
Contohnya,
- Nilai IP semester 1 = 3.30
- Nilai IP semester 2 = 3.12
- Nilai IP semester 3 = 3.16
- Nilai IP semester 4 = 2.08
- Nilai IP semester 5 = 3.20
- Nilai IP semester 6 = 2.96
- Nilai IP semester 7 = 2.88
- Nilai IP semester 8 = 3.50
IPK = 3,4 + 3,6 + 3,2 + 2,6 + 3,2 + 3 + 2,8 + 3,6= 25,4 : 8 = 3,175 maka nilai GPAnya adalah 3,175.
Standar nilai GPA yang baik biasanya adalah tiga ke atas. Jadi jika anda tetap mempertahankan standar nilai GPA di atas tiga sampai semester terakhir bahkan bisa meningkat, maka termasuk mahasiswa yang bisa lulus dengan gelar cumlaude.
Advertisement