Waspada! Cara Cerdas Membedakan Bakso Berboraks dan yang Aman untuk Dikonsumsi

Pelajari tips mengenali bakso berboraks yang aman melalui pengamatan aroma, tekstur, dan rasa.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 29 Agu 2024, 21:19 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 21:19 WIB
Ilustrasi bakso
Ilustrasi bakso (Photo by jcomp on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Walaupun sudah dilarang oleh otoritas kesehatan, penggunaan boraks dalam pembuatan bakso masih menjadi perhatian di beberapa daerah. Produsen seringkali menambahkan boraks ke dalam bakso untuk membuatnya lebih kenyal, memperpanjang masa simpan, dan meningkatkan penampilannya. Namun, bakso yang mengandung boraks sangat berbahaya bagi kesehatan.

Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius. Efek sampingnya termasuk mual, muntah, dan diare dalam jangka pendek, serta kerusakan ginjal, hati, dan sistem saraf pusat dalam jangka panjang. Selain itu, boraks juga diketahui memiliki potensi karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Oleh karena itu, konsumen perlu lebih berhati-hati dalam memilih bakso untuk mencegah risiko kesehatan akibat konsumsi boraks. Salah satu cara untuk membedakan bakso yang mengandung boraks adalah dengan memeriksa kekenyalannya. Bakso yang mengandung boraks biasanya memiliki tekstur yang sangat kenyal. Namun, ada juga cara lain untuk membedakannya.

Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu konsumen dalam memilih bakso yang aman, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (29/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Perubahan Aroma

Dingin-Dingin Gini, Paling Enak Santap 5 Makanan Ini!
Daging Sapi Bakso

Bakso yang mengandung boraks sering kali memiliki bau yang mirip dengan obat atau bahan kimia, karena boraks adalah senyawa yang tidak boleh dikonsumsi manusia. Di sisi lain, bakso yang menggunakan bahan-bahan alami memiliki aroma yang sedap dan harum, yang berasal dari rempah-rempah dan bumbu segar yang digunakan dalam proses pembuatan.


2. Tekstur Bakso

bakso
Aris Setya is the artist behind the illustration.

Terdapat perbedaan dalam tekstur bakso berboraks dan bakso alami. Bakso berboraks memiliki tekstur yang sangat kenyal dan keras, bahkan jika ditekan dengan kekuatan tangan, karena boraks ditambahkan untuk membuatnya lebih elastis. Sementara itu, bakso alami memiliki tekstur yang lebih lembut dan mudah pecah saat ditekan. Jika bakso mudah hancur dan tidak terlalu kenyal, itu menunjukkan bahwa bakso tersebut tidak mengandung boraks.


3. Perubahan Rasa

Ilustrasi bakso (Food photo created by jcomp - www.freepik.com)
Foto makanan bakso yang dihasilkan oleh jcomp - www.freepik.com

Mengonsumsi bakso yang mengandung boraks dapat memberikan pengalaman rasa yang tidak menyenangkan, dengan sensasi pahit yang tidak alami dan tekstur yang keras dan kenyal. Kondisi ini menunjukkan adanya bahan kimia berbahaya. Sebaliknya, bakso alami memiliki rasa gurih dan lezat, dengan tekstur yang lebih mudah dikunyah dan mudah hancur saat dikunyah. Berarti ini menandakan penggunaan bahan berkualitas.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya