Survei LKP: Warga NU Lebih Banyak Pilih Prabowo-Hatta

"Sisanya sebanyak 16,1 persen belum dapat memutuskan akan memimilih pasangan yang mana," ujar Usman.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 06 Jul 2014, 13:57 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2014, 13:57 WIB
120612bpanser1.jpg
Citizen6, Paciran: Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke - 89 yang diselenggarakan oleh Pengurus MWC NU Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur beserta Banomnya yang dikemas dalam even Harlah NU Manunggal VI 2012 berlangsung meriah. (Pengirim: Farid)

Liputan6.com, Jakarta - Survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP) menemukan warga organisasi Nahdlatul Ulama (NU) atau kaum Nahdliyin, cenderung memilih pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pemilu presiden 9 Juli mendatang.

Bahkan barisan warga Nahdliyin yang mengidolakan KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang dikenal dengan sebutan Gusdurian juga cenderung memilih Prabowo-Hatta ketimbang pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kristalisasi dukungan terhadap Prabowo-Hatta juga terjadi di kalangan orang-orang yang mengagumi mantan presiden Abdurahman Wahid atau lebih dikenal dengan Gusdurian," kata CEO LKP, Usman Rachman, di Hotel Grand Menteng, Matraman, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2014).

Menurut temuan survei LKP, sebanyak 48,8 persen warga Nahdliyin akan memilih pasangan Prabowo-Hatta pada pemungutan suara 9 Juli mendatang. Sedangkan, 35 persen warga Nahdliyin memilih pasangan Jokowi-JK.

"Sisanya sebanyak 16,1 persen belum dapat memutuskan akan memimilih pasangan yang mana," ujar Usman.

Usman menambahkan, pada survei LKP yang dilakukan pada akhir Mei 2014, pihaknya menemukan jumlah persentase pemilih dari kalangan warga Nahdliyin masih berimbang untuk memilih pasangan nomor urut 1 dan pasangan nomor urut 2.

Namun katanya, menjelang pemungutan suara yang tinggal menghitung hari lagi, sikap dan pilihan warga Nahdliyin semakin condong dan kuat memilih pasangan Prabowo-Hatta.

"Kaum Nahdliyin yang masih undecided (belum memutuskan) belakangan cenderung mengarahkan dukungannya ke Prabowo-Hatta," tandas Usman.

Survei LKP dilaksanakan 19 Juni hingga 30 Juni 2014 di 33 provinsi di Seluruh Indonesia. Popilasi dari survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia, yang sudah tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2014. Jumlah sampel sebanyak 1.240 responden diperoleh melalui teknik pemilihan secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of Error (MoE) sebesar 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya