Liputan6.com, Gorontalo - Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menggelar empat festival Ramadan, kegiatan itu akan berlangsung hingga seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Empat festival itu adalah Tumbilotohe, Bedug Takbiran, Gebyar Ketupat, Lomba Karapan Sapi, Pacuan Kuda dan Kuda Gerobak.
Sekda Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, mengatakan bahwa festival itu dilaksanakan untuk menyemarakkan suasana bulan Ramadan dan Idul Fitri. Ia pun mengaku telah meminta panitia menyiapkan kegiatan tersebut dengan matang.
"Panitia harus cek setiap kesiapan baik itu lokasi, alat yang akan digunakan dalam festival, siapa yang buat apa, siapa yang mempersiapkan apa. Nanti buat lagi rapat internalnya," kata Daraba, seperti dilansir Antara, Minggu 19 Mei 2019.
Advertisement
Â
Baca Juga
Keempat festival tersebut, kata Daraba, merupakan kegiatan rutin tahunan saat bulan Ramadan tiba. Sebagaiman tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menjamin kegiatan tahun ini akan berjalan semarak.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Nancy Lahay mengatakan, festival Ramadan ini digelar sebagai upaya mempertahankan dan melestarikan budaya dan tradisi religi.
"Karena kegiatan ini sudah rutin kita lakukan, jadi tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Hanya mungkin lokasi dan konsepnya yang berbeda," ujar Nancy.
Festival Ramadan Tumbilotohe dijadwalkan pada tanggal 1– 4 Juni 2019, Festival Bedug Takbiran 21 – 23 Mei 2019, Gebyar Ketupat 12 Juni 2019, serta Festival lomba Karapan Sapi, Pacuan Kuda dan Kuda Gerobak tanggal 12 Juni 2019.
Di Gorontalo, Tumbilotohe merupakan tradisi malam pasang lampu di penghujung Ramadan. Sementara festival lain seperti Bedug Takbiran, Gebyar Ketupat, Lomba Karapan Sapi, Pacuan Kuda dan Kuda Gerobak sema seperti daerah lain pada umumnya.
Saksikan juga video pilihan berikut ini: