Catat, Ini Tata Cara Khotbah Usai Salat Idul Fitri di Rumah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kafiat Takbir dan Salat Idul Fitri saat Pandemi Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Mei 2020, 13:58 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2020, 13:20 WIB
Suasana Malam Takbiran di Masjid Istiqlal Jakarta
Umat muslim membaca Alquran saat malam takbiran di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (4/6/2019). Ratusan umat muslim berdatangan ke Masjid Istiqlal untuk merayakan malam takbir jelang melaksanakan salat Idul Fitri 1440 Hijriah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Salat Idul Fitri pada tahun ini dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah saja akibat pandemi virus Corona Covid-19. Hal ini seperti imbauan yang disampaikan pemerintah melalui Menteri Agama Fachrul Razi.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengeluarkan Fatwa Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idul Fitri saat Pandemi Covid-19.

Dikutip Liputan6.com dari laman resmi MUI, www.mui.or.id, Sabtu (16/5/2020), fatwa tersebut di antaranya berisi niat serta tata cara pelaksanaan Idul Fitri di rumah, baik berjemaah maupun sendiri.

Tak hanya itu, MUI juga mengeluarkan panduan khotbah Idul Fitri, mengingat salat Idul Fitri pada tahun ini yang dilakukan di rumah.

"Khotbah Id hukumnya sunah yang merupakan kesempurnaan salat Idul Fitri. Khotbah Id dilaksanakan dengan dua khotbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak," tulis fatwa MUI.

Berikut Panduan Kaifiat Khutbah Idul Fitri dikutip dari laman resmi www.mui.or.id:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tata Cara Khotbah Idul Fitri

Tata Cara Salat Idul Fitri
Tata Cara Salat Idul Fitri / Sumber: iStockphoto

1. Khotbah Id hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan salat Idul Fitri.

2. Khotbah Id dilaksanakan dengan dua khotbah, dilaksanakan dengan berdiri, dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khotbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Membaca takbir sebanyak sembilan kali.
  2. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca, "Alhamdulillah".
  3. Membaca shalawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca, "Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad".
  4. Berwasiat tentang takwa.
  5. Membaca ayat Alquran.

4. Khotbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Membaca takbir sebanyak tujuh kali.
  2. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca, "Alhamdulillah".
  3. Membaca salawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca, "Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad".
  4. Berwasiat tentang takwa.
  5. Mendoakan kaum muslimin.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya