Atur Barang Bawaan Jemaah Haji, Tim Buser Penata Koper Disiapkan

Petugas tidak melarang jemaah haji membeli oleh-oleh dan membawa barang sebanyak banyaknya baik dari Madinah ataupun dari Makkah.

oleh Mevi Linawati diperbarui 02 Agu 2022, 08:03 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2022, 07:54 WIB
Petugas menggunting jaring koper jemaah haji Indonesia. (Liputan6.com/Mevi Linawati)
Petugas menggunting jaring koper jemaah haji Indonesia. (Liputan6.com/Mevi Linawati)

Liputan6.com, Madinah - Jemaah haji dari Makkah terus diberangkatkan ke Madinah. Kepala Seksi Transportasi Daker Makkah Asep Subhana mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi agar barang bawaan jemaah haji bisa terangkut ke dalam bus.

"Terkait dengan barang bawaan jemaah, koper besar, koper kecil dan barang lainnya, kita sudah antisipasi kita sudah mitigasi bagaimana pola penanganan barang bawaan jemaah tersebut. Namun demikian kita tidak bisa melarang jemaah membeli oleh-oleh, bawa barang sebanyak banyaknya baik dari Madinah ataupun dari Makkah," kata Asep di Daker Makkah.

Hingga saat ini, kata dia, pihaknya hanya mengirim dua truk yang terdiri dari satu truk isi penuh koper dan satu truk lainnya berisi setengah koper barang bawaah jemaah dari Makkah ke Madinah.

"Alhamdulillah dengan kerja keras teman-teman yang kita namakan teman-teman tim buser. Bila ada penanganan massa di lapangan kita terjunkan mereka, tata ulang koper-koper, bila koper kurang rapi kita bongkar. Sehingga penataan menjadi maksimal optimal," kata dia.

Namun apabila tetap ada barang-barang yang memang sudah ditata sedemikian rupa tidak terangkut juga, maka truk akan disiapkan. Dari PPIH kemudian akan negosiasi dengan perusahaan bus bahwa ini menjadi tanggung jawab mereka.

"Karena memang terus terang, transportasi tidak menyediakan anggaran angkutan truk barang bawaan jemaah ke Madinah atau dari Madinah ke Makkah, itu menjadi tanggung jawab perusahaan bus, namun kita tetap negosiasi karena dia (pihak bus) mengatakan, bagasi kami besar, tolong tata dulu dengan baik," terang Asep.

"Maka tim buser ini menata dengan baik alhamdulillah, sampai saat ini kita hanya mengirim 1 truk setengah ke Madinah. Alhamdulilalh, saya apresiasi tinggi, subuh-subuh sudah bangun, memonitor mana bus-bus yang bagasinya kecil. Subuh sudah saya gerakkan, cek-cek menata koper sedemikian menjadi rapi," sambung dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Evaluasi Soal Transportasi

Asep mengatakan, nantinya akan ada evaluasi soal transportasi untuk jemaah haji di Tanah Suci. Misalnya, untuk angkutan barang bawaan jemaah, apakah akan dianggarkan sendiri.

"Karena kita tidak bisa melarang jemaah yang berkeinginan belanja sebanyak-banyaknya. Apalagi jemaah Makkah-Madinah ini dia menganggap belum pulang sehingga membawa barang-barang segala macam, ember. magic jar, semua barang dibawa berkarung karung, di luar dari kopernya dia," ujar Asep.

Asep menegaskan, untuk antarkota menggunakan 11 perusahaan atau syarikah bus dengan berbagai merek. "Alhamdulillah semua bus kita upgrade. Kita minta bus minimal 2017 bahkan 2020," kata dia.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah
Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya