Liputan6.com, Jakarta Kolaborasi konten Nex Carlos dengan Habib Jafar menarik perhatian penonton di bulan ramadan.Â
Seperti diketahui, Nex Carlos merupakan seorang food vlogger yang sudah memiliki jutaan penggemarnya di kanal youtube.
Dia dikenal sebagai food vloger yang sudah mencicipi sejumlah kuliner nusantara. Mulai dari barat sampai ke timur Indonesia dia selalu mencicipi kuliner menarik disetiap daerah.
Advertisement
Baca Juga
Kali ini di bulan suci ramadhan, Nex Carlos berkolaborasi dengan penceramah Habib Jafar. Mereka berburu makanan untuk dijadikan menu buka puasa.
Sembari itu, Nex Carlos bertanya mengenai pandangan islam terhadap makanan kepada Habib Jafar. Nex Carlos bersama Habib Jafar membahas mengenai makanan halal dan haram menurut pandangan agama islam.Â
Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk memilih makan di salah satu pedagang kaki lima. Mereka menikmati sajian nasi goreng yang disukai oleh istri dari Nex Carlos.Â
Meski hanya pedagang kaki lima, ternyata penjual nasi goreng itu merupakan mantan koki dari hotel. Sehingga masakannya menggugah selera Nex Carlos dan Habib Jafar untuk dinikmati.Â
Saat bertemu Habib Jafar Nex Carlos bertanya mengenai perbedaan makanan halal dan haram menurut pandangan agama muslim.
"Dia jualan tapi misalnya ada B2 (Babi) tapi katanya masaknya dipisah, itu secara halal haramnya itu gimana tuh," tanya Nex.
Habib Jafar menanggapi pertanyaan Nex Carlos, umat muslim wajib berhati-hati memilih tempat makan. Karena kehatian-hatian menjadi peran penting kunci menjaga iman, begitu juga dalam mencari makanan bagi umat muslim.
"Jadi kalau tradisi keluarga habib itu ada istilahnya Wara' atau kehati-hatian. Kita diajari cari yang hanya jualan makanan atau minuman halal sebagai bentuk kehati-hatian. Kalau gak ada lagi boleh ke tempat yang juga menjual makanan yang diharamkan bagi kita seorang muslim B2 tadi," ucap Habib Jafar.
Cara Makan Umat Muslim
Jika menemukan restoran yang menyediakan makanan halal dan haram. Habib Jafar menyarankan agar mencari tahu terlebih dahulu bagaimana cara pengolahan yang menggunakan alat berbeda serta menggunakan piring yang tidak terkontaminasi dari apa diharamkan oleh agama islam.
"Syaratnya kita harus memastikan dulu masaknya dicampur atau tidak. Mulai dari bejananya, piring, sendoknya berbeda. Kalau bekas itu harus di cuci sesuai ketentuan kita, sebagai muslim menurut mahzab syafi'i itu di cuci pake air yang mensucikan tapi diantaranya harus menggunakan tanah," jelas Habib Jafar.
Cara Makan Umat Muslim
Pada kesempatan yang sama, Nex Carlos bertanya perihal makan dan minum sambil berdiri apakah diperbolehkan di agama islam.
"Karena tidak ada tempat duduk saya berdiri, buat saya sih tidak apa-apa. Tapi di komen ada dia bilang makannya duduk bang harus duduk bang, itu kenapa," tanya Nex Carlos.
Habib Jafar pun menjelaskan bila makan dan minum seperti apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dilakukan dengan duduk. Selain itu juga dia juga menjelaskan saat makan tidak seharusnya sambil berbincang.
"Sebaiknya makan itu dilakukan duduk seperti apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Juga kalau makan jangan ngomong, kenapa ? Karena mengantisipasi air muncrat, jadi lebih baik diselesaikan dulu. Didalam Islam makan sambil berbincang itu baik, tapi bukan saat makannya. Melainkan saat silaturahmi dan menghabiskan momen kebersamaan," jelasnya.Â
Advertisement