Tips Jemaah Haji Mudah Hubungi Keluarga dari Tanah Suci, Pakai Provider Indonesia atau Saudi?

Sarana komunikasi menjadi salah satu hal penting bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Arab Saudi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 23 Mei 2023, 09:03 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 09:03 WIB
Suasana Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Suasana Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. (Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Madinah - Sarana komunikasi menjadi salah satu hal penting bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Arab Saudi. Di antaranya untuk menyampaikan kabar kepada keluarga yang ada di Indonesia atau untuk berkomunikasi dengan teman-teman rombongan jemaah di Tanah Suci.

Namun tidak sedikit jemaah yang bingung menentukan provider atau operator telepon mana yang akan digunakan selama berada di Tanah Suci, apakah beli paket roaming dengan provider Indonesia atau beli kartu perdana provider Arab Saudi.

Suseno, salah satu warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi berbagi tips untuk jemaah haji. Menurut dia, menggunakan provider Indonesia lebih disarankan untuk para jemaah haji yang hanya tinggal sementara di Arab Saudi.

"Semuanya kembali ke pilihan masing-masing. Tapi sepanjang pengalaman saya di sini, untuk jamaah lebih praktis menggunakan provider dari Tanah Air," kata Seno saat berbincang di Kantor Urusan Haji Indonesia di Kota Madinah, Minggu malam (21/5/2023).

Ada banyak keuntungan menggunakan provider Indonesia ketimbang provider lokal, di antaranya:

1. Bisa Beli Paket Roaming di Indonesia

Pembelian paket roaming bisa dilakukan di Indonesia. Bahkan beberapa provider juga membuka booth di Embarkasi keberangkatan untuk memudahkan jemaah yang ingin menggunakan kartu seluler Indonesia selama berada di Arab Saudi.

2. Tak Perlu Ganti Kartu

Jemaah haji Indonesia tidak perlu gonta-ganti kartu atau nomor telepon saat tiba di Indonesia. Jemaah yang sudah membeli paket roaming dari Tanah Air, tinggal memgaktifkannya ketika sampai di Arab Saudi. Dengan begitu, komunikasi dengan keluarga di Indonesia bisa langsung tersambung.

 

Bisa Diurus Keluarga Jemaah Haji di Indonesia

3. Bisa Diurus Keluarga di Indonesia

Jika ada kendala, keluarga di rumah bisa membantu melakukan komunikasi dengan costumer service Indonesia. Pun jika paket data habis, keluarga bisa melakukan injeksi atau pembelian dari Tanah Air.

Berbeda jika membeli nomor seluler baru atau paket data provider Arab Saudi. Semua harus dilakukan secara mandiri oleh jemaah.

4. Sinyal Lebih Merata untuk Mobilisasi

Beberapa provider Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan tiga provider lokal, sehingga sinyal lebih merata karena bisa switch ke sinyal paling kuat saat jemaah melakukan mobilisasi.

Sedangkan provider lokal tentu memiliki jangkauan berbeda di masing-masing wilayahnya.

 

Jemaah Haji Bisa Video Call

5. Bisa Video Call Lewat WhatsApp

Provider Arab Saudi tidak support video call menggunakan aplikasi WhatsApp yang paling banyak digunakan jemaah Indonesia.

Berbeda dengan provider Tanah Air yang tetap bisa digunakan video call. Sehingga jemaah Indonesia bisa leluasa menelepon video dengab keluarga di Tanah Air.

6. Registrasi Lebih Mudah

Proses registrasi kartu perdana provider Indonesia lebih mudah, karena dapat dilakukan secara mandiri tanpa harus ke konter.

Berbeda dengan provider lokal Arab Saudi, jemaah harus datang ke konter dan melakukan registrasi ulang menggunakan pasport.

Masalahnya tidak semua konter memiliki bahasa Indonesia yang bagus. Ada juga melalui pihak ketiga tapi jika ada kendala jemaah tidak bisa melakukan klaim.

"Yang sering ditanyakan jemaah mungkin soal harga paketnya. Tapi setahu saya tidak beda jauh. Ditambah potensi antara yang diharapkan dengan kenyataannya berbeda karena ada kendala dalam bahasa," ucap Seno yang juga bertugas di salah satu layanan provider Indonesia di Arab Saudi.

Infografis Kuota Haji 2022 Indonesia
Infografis Kuota Haji 2022 Indonesia (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya