Tak Sekadar Gugurkan Kewajiban, Begini Cara Menemukan Kenikmatan dalam Sholat Menurut UAH

Mau tahu bagaimana cara menemukan keharmonisan dan kenikmatan dalam sholat, sampai bisa memudahkan mendapat rezeki? Ini kata UAH

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2024, 12:30 WIB
uah 222
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah yang dikenal dengan ceramah yang menyejukkan, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan sholat jangan hanya sekadar untuk gugurkan kewajiban.

Melalui unggahan di laman YouTube kanal @sadakwah01, UAH membagikan pandangannya tentang pentingnya menjalin hubungan yang mendalam dengan Allah SWT melalui ibadah sholat.

Baginya, sholat bukan hanya sekedar rutinitas ibadah, tetapi merupakan sarana untuk merasakan kehadiran dan kasih sayang-Nya secara langsung.

"Kalau mau sholat mau enak sholatnya, jangan sekedar sholat. Memang betul sudah selesai menuntaskan kewajiban, beban kewajibannya hilang tapi kenikmatannya dapat nggak? manfaatnya dapat nggak?," kata UAH.

Ustadz Adi menekankan bahwa untuk mencapai kekhusyu'an dalam sholat, perlu adanya istighfar secara konsisten.

"Kalau ingin menikmati sholat ingin dapat manfaatnya, dapat ketenangan terkoneksi dengan Allah, doanya cepat dijawab maka khusyuk dalam sholat," tambah UAH.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Ini Cara agar Sholat Khusyuk

ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

"Nah diantara cara mendapatkan khusyuk itu istighfar. Dibuka, sehingga sekat-sekat yang yang menghambat koneksi kita dengan Allah itu terbuka," kata UAH.

Menurutnya istighfar tidak hanya sebagai permohonan ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan, tetapi juga sebagai upaya membersihkan hati dan membersihkan diri dari segala kekotoran spiritual yang dapat menghalangi hubungan dengan Allah SWT.

Dalam ungkpan di salah satu mejelisnya, UAH membagikan bahwa istighfar bukan hanya untuk saat-saat sulit atau ketika merasa berdosa.

Tetapi juga sebagai kebiasaan yang dilakukan secara rutin untuk memperkuat iman dan meningkatkan kualitas ibadah.

Dengan istighfar, hati seseorang menjadi lebih mampu menerima cahaya dan petunjuk dari Allah SWT.


Istighfar Menjadi Pembuka Pintu Rezeki dan Berkah

Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi istighfar. Credit: freepik.com

Ia mengingatkan bahwa Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan umatnya untuk beristighfar dalam berbagai kesempatan.

Menurut hadis-hadis yang ia sampaikan, istighfar adalah salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT dan memiliki manfaat besar bagi kehidupan spiritual seseorang.

Ustadz Adi juga menyoroti bahwa istighfar dapat menjadi pembuka pintu rezeki dan berkah dari Allah SWT.

Dengan membersihkan diri dari dosa-dosa kecil maupun besar melalui istighfar, seseorang dapat memperoleh keberkahan dalam hidupnya serta mendapatkan ketenangan jiwa dalam menjalani ibadah sehari-hari.

Dengan demikian, pesan Ustadz Adi Hidayat tentang pentingnya istighfar bukanlah sekadar pelengkap ibadah, tetapi sebagai kunci untuk mendapatkan keberkahan dan kesucian hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya istighfar seperti yang diajarkan dalam Quran dan praktik Rasulullah SAW.

Ia juga menyarankan agar istighfar dilakukan secara konsisten, terutama di waktu sahur menjelang Fajar atau dalam tahajud.

Menurutnya, praktik ini tidak hanya membersihkan hati, tetapi juga membuka pintu keberkahan dan menjadikan seseorang sebagai calon penghuni surga yang aktif berbuat kebaikan di dunia.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya