Liputan6.com, Jakarta - Ruqyah, atau pengobatan dengan bacaan doa-doa tertentu, sering menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Ada yang meyakini bahwa ruqyah memiliki kekuatan penyembuhan, sementara lainnya meragukan keabsahannya.
KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih dikenal dengan Buya Yahya, memberikan penjelasan yang cukup jelas mengenai hal ini.
Advertisement
"Ruqyah itu ada, dan Nabi Muhammad SAW mengakui adanya ruqyah," kata Buya Yahya dalam ceramahnya, dirangkum dari tayangan video di kanal Youtube @AkhirZamann.
Advertisement
Menurutnya, ruqyah tidak hanya sekadar tradisi atau kepercayaan, tetapi memang ada dasar ajaran dalam Islam yang mengakui metode pengobatan ini.
Buya Yahya mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri pernah mengalami kejadian yang menunjukkan adanya ruqyah. "Suatu ketika, Nabi dan para sahabat akan masuk ke sebuah kampung. Namun, saat itu Nabi dan sahabat-sahabatnya dilarang masuk kampung tersebut," ujar Buya Yahya, mengisahkan sebuah peristiwa yang terjadi di masa Nabi Muhammad SAW.
Kampung tersebut berada di luar perbatasan, dan kepala suku di kampung itu sedang sakit. "Ketua kepala suku yang sedang sakit itu tidak tahu harus bagaimana. Lalu, salah satu dari mereka keluar dan melihat ada gerombolan tamu," lanjut Buya Yahya.
Saat melihat kedatangan para sahabat Nabi, kepala suku itu bertanya apakah ada di antara mereka yang bisa mengobati sakit yang dialami. "Sahabat Nabi yang pertama kali ditemui pun bertanya apakah bisa membantu mengobati. Akhirnya, sahabat tersebut menyatakan bahwa dirinya bisa membantu," kata Buya Yahya, lanjutkan ceritanya.
Tanpa ragu, sahabat Nabi tersebut kemudian melakukan ruqyah dengan membaca surat Al-Fatihah. "Dia membaca Al-Fatihah, dan alhamdulillah, orang yang sakit tersebut sembuh," ujar Buya Yahya, menjelaskan bahwa keajaiban penyembuhan itu terjadi dengan izin Allah.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Ruqyah Ada sejak Zaman Nabi Muhammad SAW
Setelah orang tersebut sembuh, kepala suku yang sebelumnya melarang kedatangan Nabi dan sahabat-sahabatnya pun berubah sikap. "Mereka disambut dengan baik dan diundang masuk, bahkan makanan disiapkan untuk mereka," kata Buya Yahya.
Nabi Muhammad SAW yang awalnya bingung dengan sikap kepala suku itu pun akhirnya mendapat penjelasan. "Nabi Muhammad bertanya kepada sahabatnya, apa yang telah kamu baca?" lanjut Buya Yahya, mengungkapkan percakapan antara Nabi dan sahabat tersebut.
Sahabat itu pun menjawab dengan tegas, "Saya baca surat Al-Fatihah." Buya Yahya menegaskan bahwa kejadian ini adalah bukti bahwa ruqyah itu memang ada dan diakui dalam ajaran Islam.
Ruqyah, menurut Buya Yahya, bukanlah hal yang asing dalam Islam. "Ruqyah sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad, dan telah diajarkan oleh beliau kepada umatnya," ujarnya. Namun, Buya Yahya juga menekankan pentingnya menjalankan ruqyah dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat.
"Tidak semua bacaan atau doa bisa dijadikan sebagai ruqyah. Harus ada landasan yang jelas dan sesuai dengan ajaran Islam," jelas Buya Yahya. Oleh karena itu, perlu hati-hati dalam memilih bacaan yang digunakan untuk ruqyah.
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa ruqyah seharusnya tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama. "Ruqyah bukanlah alat untuk mencari keuntungan, tetapi sebagai sarana untuk memperoleh kesembuhan dengan izin Allah," tegasnya.
Â
Â
Advertisement
Ruqyah Bentuk Ikhtiar
Meskipun demikian, Buya Yahya menyarankan umat Islam untuk tidak hanya mengandalkan ruqyah semata. "Ruqyah itu bagian dari usaha, tetapi jangan lupakan doa dan tawakal kepada Allah," katanya. Dalam hal ini, Allah adalah penyembuh utama.
Dalam kehidupan sehari-hari, Buya Yahya mengingatkan agar umat Islam selalu menjaga diri dan berusaha untuk tetap mengikuti ajaran Islam dengan baik. "Selain berusaha dengan doa dan ruqyah, kita juga harus menjaga ibadah kita, seperti sholat, puasa, dan amalan baik lainnya," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menekankan pentingnya menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah. "Ketika kita memiliki iman yang kuat, maka segala ujian atau penyakit akan lebih mudah dihadapi," kata Buya Yahya.
Ruqyah, menurutnya, adalah salah satu bentuk ikhtiar yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan kepada Allah. "Jangan pernah ragu dalam berdoa, karena Allah Maha Kuasa," katanya, mengingatkan umat Islam untuk senantiasa berserah diri kepada Allah.
Pada akhirnya, Buya Yahya menyampaikan bahwa ruqyah adalah salah satu sarana yang dapat digunakan untuk memperoleh kesembuhan, asalkan dilakukan dengan cara yang benar. "Berdoalah dengan sungguh-sungguh, dan percayalah bahwa Allah Maha Mendengar," ujarnya, menutup ceramah dengan pesan yang penuh hikmah.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul