Liputan6.com, Jakarta - Ramadan adalah bulan paling suci dalam kalender Islam, di mana umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga matahari terbenam. Selain sebagai bentuk ketakwaan, puasa juga memberikan kesempatan untuk menjaga kesehatan fisik.
Namun, kebiasaan modern sering kali menggeser makna Ramadan dari puasa yang penuh kesadaran menjadi makan berlebihan di waktu sahur dan berbuka.
Baca Juga
Banyak orang mengonsumsi makanan dalam jumlah besar saat sahur dengan harapan kenyang lebih lama, sementara iftar (buka puasa) sering kali diisi dengan makanan berat, gorengan, dan makanan tinggi gula. Pola makan seperti ini dapat menyebabkan kelelahan, gangguan pencernaan, serta ketidakseimbangan nutrisi.
Advertisement
Bagaimana cara menjalani puasa dengan manfaat spiritual dan fisik sekaligus tetap menjaga kesehatan? Kuncinya adalah keseimbangan, moderasi, dan pola makan yang tepat.
Setelah berjam-jam berpuasa, tubuh membutuhkan rehidrasi dan nutrisi yang mudah dicerna. Mengonsumsi makanan berat secara langsung dapat mengejutkan sistem pencernaan, sehingga lebih baik memulai dengan makanan alami yang membantu mengembalikan energi secara perlahan.
Mengutip laman Khaleej Times, Kamis (20/2/2025), cara terbaik untuk berbuka puasa adalah:
- Kurma dan air jeruk nipis dengan garam untuk menggantikan elektrolit dan meningkatkan energi
- Makanan bernutrisi dengan kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat agar energi bertahan lebih lama.
Sahur yang Bergizi
Sahur adalah waktu makan yang sangat penting karena berfungsi sebagai sumber energi utama sepanjang hari. Memilih makanan dengan pencernaan lambat dan kaya nutrisi dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah rasa lemas di siang hari.
Sementara makanan kaya protein dan serat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Beberapa makanan dapat menyebabkan kelesuan, gangguan pencernaan, dan dehidrasi. Menghindari makanan berikut dapat meningkatkan kenyamanan saat berpuasa:
- Gorengan – mengandung lemak berlebih, memperlambat pencernaan, dan menyebabkan kembung
- Makanan tinggi gula – dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah secara cepat, mengakibatkan energi turun drastis
- Makanan olahan dan tinggi karbohidrat sederhana seperti roti putih, pizza, dan burger – rendah serat dan membuat cepat lapar kembali
Sebagai alternatif, gunakan metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, mengukus, menumis, atau merebus agar nutrisi tetap terjaga.
Advertisement
