Dukungan Bank Digital untuk UMKM Solo

Dengan layanan bank digital yang menyediakan pencatatan keuangan dan transaksi operasional usaha yang mudah digunakan, maka akan semakin banyak pula pelaku usaha yang go-digital yang mengoptimalkan teknologi untuk memudahkan operasional bisnis harian mereka.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2023, 09:47 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 09:44 WIB
Solo
Seiring dengan gencarnya Bank Raya menyosialisasikan Saku Bisnis untuk para pelaku usaha di berbagai daerah, fitur Saku Bisnis ini juga diperkenalkan oleh Community Branch Bank Raya Solo kepada ratusan pelaku usaha dan UMKM di Surakarta dan sekitarnya pada acara Kuliner Keprabon bertempat di halaman Kantor Kelurahan Keprabon di Jl. Diponegoro No. 50 Keprabon, Banjarsari, Surakarta.

Liputan6.com, Solo - Bank Raya, bank digital yang didukung oleh ekosistem BRI Group dengan akses dan jaringan terluas di Indonesia, terus memperluas penetrasi layanan bank digital untuk merespon kebutuhan transaksi perbankan masyarakat yang terus meningkat. Kali ini, untuk mendukung aspirasi Bank Raya untuk menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha, Bank Raya menghadirkan inovasi fitur digital saving yaitu Saku Bisnis.

Saku Bisnis akan melengkapi fitur aplikasi Raya yang saat ini hadir membantu para nasabah personal dalam mengelola keuangan dan transaksi harian mereka.

Seiring dengan gencarnya Bank Raya menyosialisasikan Saku Bisnis untuk para pelaku usaha di berbagai daerah, fitur Saku Bisnis ini juga diperkenalkan oleh Community Branch Bank Raya Solo kepada ratusan pelaku usaha dan UMKM di Surakarta dan sekitarnya pada acara Kuliner Keprabon bertempat di halaman Kantor Kelurahan Keprabon di Jl. Diponegoro No. 50 Keprabon, Banjarsari, Surakarta.

Kuliner Keprabon merupakan inisiatif dari Pemkot Surakarta untuk membangkitkan kembali perekonomian warga Solo pasca pandemi dengan memfasilitasi para pelaku usaha lokal setempat untuk memasarkan usaha dan meningkatkan omzet usahanya. Pada kesempatan ini, Bank Raya juga memberikan bantuan CSR berupa sarana dan prasarana tenda untuk tempat usaha.

Sebagai kota budaya dan kota kreatif, Surakarta memiliki potensi pertumbuhan jumlah pelaku usaha yang besar. Menurut data kementerian Koperasi dan UMKM pada 2022, jumlah UMKM Kota Surakarta sebesar 17.964 unit usaha atau 12,69 persen dari jumlah UMKM Provinsi Jawa Tengah (141.530 unit usaha) yang telah berkontribusi mendukung pergerakan ekonomi Jawa Tengah.

“Sebagian besar dari pelaku usaha di Surakarta juga sudah memiliki literasi digital yang baik, dan berorientasi pada pertumbuhan bisnis,” ujar Dedy Hendrianto selaku Direktur Retail Agri dan Pendanaan Bank Raya.

Fitur Saku Bisnis ini memiliki berbagai menu untuk membantu operasional bisnis seperti mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time, untuk memudahkan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier. Selain  itu, nasabah juga dapat melakukan pemisahan dana untuk  usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening sehingga dapat memantau operasional keuangan bisnis dengan baik.

Dengan layanan bank digital yang menyediakan pencatatan keuangan dan transaksi operasional usaha yang mudah digunakan, maka akan semakin banyak pula pelaku usaha yang go-digital yang mengoptimalkan teknologi untuk memudahkan operasional bisnis harian mereka.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya