Liputan6.com, Jakarta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) merencanakan untuk mempersiapkan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina setelah eskalasi ketegangan mulai meningkat.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah saat adanya susulan serangan militer Rusia dua hari terakhir.
Dikatakannya jumlah WNI di Ukraina sebanyak 138 orang yang mayoritas tinggal di Kiev dan Odesa. Rencana evakuasi rencana kontingensi itu pihaknya meminta kepada WNI yang berada di Ukraina untuk berkumpul di kantor KBRI Kiev.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu dirinya meminta kepada WNI yang berada di Ukraina untuk tetap berada di lokasi uang aman sambil menunggu proses evakuasi.
“Jika kesulitan menuju Kiev, kami meminta untuk hubungi nomer hotline darurat KBRI Kiev,” ungkapnya, Minggu (27/2/2022).
Selain KBRI Kiev, sambung dia, sejumlah KBRI terdekat pun sedang menyusun rencana untuk memberikan perlindungan bagi WNI.
“Langkah selanjutnya kami akan melihat mengikuti perkembangan status darurat,” bebernya.
Sampai sejauh ini Rusia menyasar infrastruktur militer dan pangkalan udara Ukraina, terlebih lagi saat ini Rusia sudah menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.
Dari hasil serangan tersebut, terjadi ledakan di sejumlah kota di Ukraina diantaranya Kiev, Kharkiv, Kramatorsk, Odesa dan Mariupol. Setelah merasa diserang, akhirnya militer Ukraina membalas serangan militer Rusia.
Melihat kondisi sudah tidak kondusif, dikabarkan ribuan warga Ukraina sudah mulai mengevakuasi diri ke negara-negara terdekat.