Bawa Kabur Motor Warga, ODGJ di Jember Diikat di Pohon dan Dihajar Massa

Beruntung polisi segera datang dan menyelamatkan ODGJ tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 04:00 WIB
pukul-ilustrasi-140119a.jpg
ilustrasi

Liputan6.com, Jember - A (23) menjadi korban amukan massa di Desa Bagon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Senin (28/3/2022). Belakangan diketahui A ternyata mengidap gangguan kejiwaan. 

Kapolsek Puger, AKP Eko Basuki membenarkan ihwal kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa A diamuk massa setelah dia mengadang salah seorang pengendara sepeda motor. 

"Dia menghentikan laju motor warga berana Arjo (45), A langsung memukul Arjo saat itu," kata Eko, Senin (28/3/2022). 

Tak sampai disitu saja, usai menghadiahi Arjo bogem mentah, A lalu membawa kabur motor milik Arjo. A lalu dikejar massa hingga dianiaya dan diikat di sebuah pohon yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. 

"Dia sempat diikat dipohon dan dihajar warga. Beruntung anggota kami segera tiba di lokasi," sebut Eko. 

Eko menuturkan, usai mengevakuasi ODGJ tersebut, dia lalu dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan pertama. Betapa tidak sekujur tubuhnya penuh luka usai diamuk massa. 

"Dia langsung kita bawa berobat di puskesmas," imbuhnya. 

Arjo sendiri belakangan mengaku tak membuat laporan polisi usai mengetahui ternyata pria yang membawa kabur motornya itu adalah ODGJ. A sendiri akhirnya dikembalikan ke keluarganya setelah diberi perawatan di Puskesmas. 

Setelah dilakukan pendalaman, lanjut Eko, ternyata A sebelumnya kabur dari rumahnya saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Jiwa yang berada di Kota Malang. 

"Dia mau dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Lawang, Malang. Kok lari duluan. Ada permasalahan keluarga, tapi tidak tahu. Dia sebenarnya sudah punya istri," Eko memungkasi. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya