Tata Cara Salat Gerhana

Berikut tata cara salat kusuf atau salat gerhana saat gerhana matahari tiba pada 9 Maret 2016 mendatang.

oleh Adinda Tri Wardhani diperbarui 06 Mar 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2016, 16:00 WIB
Ini Cara Menyaksikan Gerhana Matahari Total 2016
Gerhana Matahari Total akan terjadi tahun 2016 dan dapat disaksikan disejumlah kota besar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Salat yang dilaksanakan saat gerhana matahari tiba disebut dengan salat kusuf. Salat ini dilatarbelakangi oleh beberapa Hadits. Diantaranya,  "Telah terjadi gerhana Matahari pada hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana Matahari karana wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam "Bahwasanya Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga selesai gerhana.", HR. Bukhari & Muslim. 

Menyambut gerhana matahari total pada tanggal 9 Maret 2016 mendatang beberapa persiapkan untuk menyaksikan fenomena alam langka yang satu ini dilakukan. Salah satunya mengetahui tata cara salah gerhana matahari yang tepat.

Salat gerhana dilakukan dua rakaat dengan 4 kali rukuk, yaitu pada rakaat pertama, setelah rukuk dan Iktidal membaca Al Fatihah kembali. Kemudian rukuk dan iktidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.

Berikut tata cara salat gerhana matahari:

  1. Niat di dalam hati. Saya niat salat sunnah gerhana matahari/ kusuf dua raka'at karena Allah Ta'ala.
  2. Takbiratul ihram.
  3. Baca doa iftitah, berta'awudz, lalu diikuti surat Al-fatihah dan surat yang panjang dengan tidak dikeraskan suaranya.
  4. Ruku sambil memanjangkannya.
  5. Bangkit dari ruku (itidal) sambil mengucapkan Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana wa lakalhamd'.
  6. Setelah i'tidal, baca surat Al-Fatihah dan surat, yang panjang (lebih singkat dari yang pertama).
  7. Ruku kembali (lebih pendek dari ruku sebelumnya)
  8. I'tidal.
  9. Sujud panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk diantara dua sujud dan sujud kembali.
  10. Bangkit dari sujud, lalu menjalankan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakannya lebih singkat dari sebelumnya).
  11. Tasyud.
  12. Salam.
  13. Setelah salam, Imam menyampaikan kotbah kepada para jama'ah yang berisi anjuran zikir, doa, istighfar, dan sedekah.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya