Liputan6.com, Jakarta Lari, mungkin hanya berarti olahraga yang ada di dalam benak Anda ketika mendengar kata kerja yang satu ini. Namun, ternyata lari memiliki pengaruh yang lebih besar daripada aspek kesehatan, yaitu kebahagiaan.
Ketika Anda sedang bersedih, sangat wajar apabila Anda hanya ingin berbaring di tempat tidur sepanjang hari dengan selimut, es krim, dan film drama.
Baca Juga
Baca Juga
Dilansir dari elle.com, Kamis (28/4/2016), sebuah studi terbaru melaporkan bahwa tidak melakukan apapun saat suasana hati Anda dalam keadaan yang tidak baik justru akan membuat keadaan memburuk. Anda disarankan untuk bergerak dan melakukan suatu hal yang tidak biasa, seperti lari. Secara ilmiah, lari adalah cara yang paling efektif untuk dapat meningkatkan suasana hati.
Advertisement
Diterbitkan dalam sebuah jurnal berjudul Cognition and Emotion (Kognisi dan Emosi), studi di dalamnya menguji bagaimana olahraga dapat memengaruhi cara seorang individu dalam mengatur emosi negatifnya.
80 partisipan yang 50% di antaranya adalah wanita dibuat bersedih dengan ditunjukkan adegan dari sebuah film drama, kemudian diminta untuk joging atau aerobik selama setengah jam. Setelah melakukan survei terhadap kondisi emosional para partisipan sebelum dan sesudah olahraga, para peneliti menyimpulkan bahwa kesedihan yang dialami oleh para partisipan yang melakukan lari menurun drastis dibandingkan para partisipan yang tidak melakukannya.
Sementara itu, bagi mereka yang mengaku kesulitan mengatur emosi, merasa kesedihan berkurang setelah 30 menit melakukan joging atau lari, daripada mereka yang hanya melakukan peregangan.