Liputan6.com, Jakarta Saat Anda berada di lingkungan kerja yang tidak sehat, kinerja Anda bisa terganggu. Alhasil, Anda tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Karena itulah mengapa lingkungan kerja sangat penting untuk menunjang karier Anda. Nah, jika Anda merasakan delapan tanda ini, sebaiknya bersiaplah untuk melepaskan diri dari tempat kerja yang sekarang.
Apa saja tanda-tandanya? Simak ulasan lengkapnya dari DuitPintar.com berikut ini:
1. Birokrasi yang rumit
Advertisement
Setiap perusahaan tentu memiliki peraturan atau birokrasi agar perusahaan tersebut berjalan dengan baik seperti menentukan jam masuk dan pulang kantor. Tak hanya itu, bila seorang karyawan ingin cuti, pengajuan juga harus dilakukan dari jauh-jauh hari. Tergantung dari kebijakan kantor masing-masing.
Tapi bagaimana kalau birokrasi di kantor terlalu bertele-tele? Contohnya Anda harus menunggu selama beberapa minggu untuk mendapatkan persetujuan atasan, padahal Anda hanya butuh membeli keperluan kantor.
Birokrasi yang terlalu ribet menjadi salah satu tanda kalau Anda bekerja di lingkungan kerja yang tidak sehat.
2. Tidak konsisten
Saat awal melamar pekerjaan di perusahaan itu, Anda diterima sebagai editor. Tapi saat masuk posisi Anda malah berubah menjadi public relation.
Jangankan ada perubahan gaji, bahkan perusahaan mengubah posisi pekerjaan itu tanpa ada persetujuan dari Anda sebelumnya.
3. Pilih kasih
Jabatan sama, harusnya pekerjaan pun juga sama. Tapi Anda merasa kalau teman kerja mendapatkan perlakuan khusus atau pilih kasih.
Misalnya, customer service memiliki target dalam satu hari harus menghubungi calon nasabah sebanyak 50 orang, namun satu orang tim justru hanya diberi target menghubungi calon nasabah 10 orang dalam sehari.
Pilih kasih di perusahaan menjadi salah satu tanda kalau Anda berada di lingkungan kerja yang tidak sehat. Yakin mau lama-lama kerja di sana?
4. Kerja tanpa istirahat
Sebelum bergabung dengan perusahaan itu, Anda sudah diberitahukan kalau Anda akan mengedit 10 artikel sehari.
Tapi nyatanya, Anda harus mengedit 20 artikel per hari, menulis artikel klien, dan bahkan menangani media sosial klien.
Hal itu membuat Anda harus bekerja lebih ekstra yang ujung-ujungnya Anda jadi pulang larut setiap hari dan bahkan tetap kerja di akhir pekan.
Percaya atau tidak, secara perlahan Anda akan merasa lelah. Secinta apa pun Anda dengan pekerjaan, tetap saja butuh waktu untuk istirahat sejenak menenangkan pikiran.
Â
5. Tidak ada pujian, hanya kritik
Sebagus apa pun pekerjaan Anda, hanya kritik, kritik, dan kritik yang setiap hari Anda dapatkan.
Bahkan setiap Anda menyumbangkan ide atau gagasan, selalu ditolak mentah-mentah. Jika lingkungan kerja Anda sudah menunjukkan tanda tersebut sebaiknya Anda mengundurkan diri secepatnya ya.
6. Tidak diberi kesempatan untuk mengungkapkan ide
Entah bagaimana setiap ide yang Anda sumbangkan selalu tidak pernah didengar dan bahkan sering kali Anda tidak memiliki kesempatan untuk mengungkapkannya.
Tapi saat ada kesalahan, atasan justru memarahi Anda karena hasil ia inginkan kurang maksimal.
Â
Â
Advertisement
7. Sering miss communication
Saat meeting, atasan meminta Anda untuk mengerjakan sebuah proyek. Anda pun mencatat semuanya dengan detail. Tapi saat pekerjaannya sudah selesai, Anda justru dimarahi karena dianggap tidak sesuai. Padahal Anda sudah mengerjakan sesuai dengan catatan.
Ya, miss communication memang dapat menimbulkan salah paham yang bisa memengaruhi kinerja seseorang.
8. Pelecehan
Pelecehan tidak hanya berbentuk tamparan atau perbuatan fisik. Tapi juga bisa dalam berbagai bentuk, seperti pelecehan verbal, mental, atau bully.
Jika bos Anda selalu berkata kasar dan memaki Anda saat Anda melakukan kesalahan, itu sudah menjadi tanda kalau Anda harus segera mencari pekerjaan yang lain.
Â