Unik, Trik Promosi Brand Lewat Moda Transportasi

Liputan6.com, Jakarta Banyak cara untuk mempromosikan dan memperkenalkan sebuah brand ke masyarakat. Faktor kedekatan menjadi salah satu pendukungnya. Untuk itu, start-up periklanan luar ruang, StickEarn yang menggunakan wadah paling dekat dengan masyarakat yaitu moda transportasi umum.

Konsep unik dari StickEarn ini adalah StickAngkot. StickAngkot merupakan solusi beriklan efektif terbaru dari StickEarn, merupakan platform beriklan unik dan terukur pada angkutan kota (angkot) untuk menjangkau konsumen yang bertempat tinggal di area perkotaan hingga pinggiran kota.

Bekerja sama dengan berbagai operator angkutan kota di kota-kota besar seperti Bogor, Surabaya, Medan, dan Makassar, StickEarn membantu mendekatkan brand dengan konsumen lewat konten-konten iklan kreatif melalui angkot.

Pemilihan moda transportasi umum dalam memperkenalkan brand merupakan cara yang unik bertujuan agar mudah diingat dan dekat dengan masyarakat. Konsep StickAngkot dari StickEarn ini dipamerkan pada Pameran Angkot Modern Koperasi Duta Jasa Angkutan (KODJARI) yang diselenggarakan di Bogor pada 9 - 24 September 2018.

Untuk menghadirkan StickAngkot di Kota Bogor, StickEarn bekerja sama dengan KODJARI, sebagai operator angkot terbesar di Kota Bogor yang mencakup lebih dari 500 armada angkot serta lebih dari 40 rute trayek yang melingkupi area Kota hingga Kabupaten Bogor.

“StickEarn menghadirkan inovasi terbaru kami, StickAngkot di Kota Bogor. StickAngkot mentransformasi angkot modern sebagai platform beriklan luar ruang yang unik, ekonomis,dan terukur dengan memadukan kendaraan dan teknologi digital yang kami miliki,” kata Sugito Alim Co Founder StickEarn.

Kerjasama StickAngkot dan KODJARI juga merupakan salah satu langkah membuat angkot menjadi lebih unik dan beriringan dengan perkembangan digital saat ini. Hal ini selaras dengan program pemerintah dalam modernisasi angkutan kota.

“Kerjasama dengan StickEarn, lewat StickAngkot, membantu kami mewujudkan visi kami untuk memodernisasi angkot sesuai dengan program pemerintah daerah. Jadi lebih modern, digital, dan kreatif,” tutup Dewi Jani Tjandra penggagas KODJARI.