Tanggapi Murid Terlambat, Respons Guru Ini Jadi Sorotan

Murid dari guru yang kemudian viral ini menyebut dirinya terlambat karena ketiduran.

oleh Asnida Riani diperbarui 09 Agu 2019, 03:01 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2019, 03:01 WIB
Guru
Cara guru merespons alasan muridnya terlambat jadi sorotan. (dok. Twitter @Nuneon1)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang guru asal Malaysia tiba-tiba jadi sorotan setelah jawaban atas muridnya yang terlambat tersebar di jagat maya. Lewat sebuah video yang diunggah di akun Twitter @Nuneon1, momen ini jadi topik hangat perbincangan warga jagat maya.

Tampak di sana, ibu guru berjilbab merah itu berbicara dengan muridnya yang belum hadir di ruang kelas. Dengan nada bicara halus, guru, sebagaimana dilansir dari Says, Kamis, 8 Agustus 2019, diketahui bernama Puan Saadah ini menanggapi alasan absen salah seorang murid.

"Anda sudah terlambat 30 menit, tapi masih ada sisa waktu 1,5 jam. Anda tinggal di dekat sini, kan? Tidak apa-apa bila Anda datang, bahkan hanya lima menit untuk belajar," katanya.

Yang menyentuh banyak hati warganet, sebagai penutup, pengajar di Politeknik Seberang Perai, Penang, Malaysia, ini mengatakan agar muridnya yang terlambat untuk hati-hati dan jangan sampai ngebut mengendarai sepeda motor.

Atas perbuatannya, sang guru langsung mendapat rentetan pujian dari warga dunia maya. "Beruntung sekali kalian mendapati guru yang benar-benar mengayomi. Seperti belajar dari ibu sendiri," komentar salah seorang warganet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bikin Publik Bernostalgia

Di samping memuji, rekam gambar ini membuat warganet bernostalgia dengan guru-guru mereka yang tak berperilaku sama dengan Puan Saadah. Salah serang warganet bercerta, ia berhenti kursus setelah tak lagi boleh masuk ke kelas karena terlambat.

"Baik sekali ibu guru ini. Saya pernah mendapat guru yang mengatakan, 'Bila saya tak sampai di sana dalam lima menit, saya tidak akan diluluskan'," sambung yang lain.

"Saya terlambar lima belas menit. Semalaman saya sakit dan harus memakai inhaer karena tak bisa bernafas. Tapi, setelah menjelaskan situasi ini, guru saya masih tak mau mendengar," cerita salah seorang netter.

Sejak diunggah pada Kamis, 1 Agustus 2019, kicauan ini telah di-retweet 20,6 ribu dan disukai sebanyak 18,1 ribu kali.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya