Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan fake eyelashes atau bulu mata palsu jadi salah satu cara para wanita untuk menunjang penampilannya. Menggunakan bulu mata palsu dapat memberikan efek mata terlihat lebih besar dan bahkan lebih indah.
Meski begitu, kalau salah memilih desain, bisa-bisa mata bukan menjadi lebih cantik, tapi bisa jadi aneh.
Sebagai panduan memilih bulu mata palsu untuk menyempurnakan make up, ada panduan dari Redavell Tjen – Founder selaku CCO & Eyelash Architect dari Artisan Professionnel.
Advertisement
Baca Juga
Produk bulu mata palsu Artisan adalah buatan para pengrajin di Purbalingga, Jawa Tengah. Namun kualitasnya sudah diakui sampai ke luar negeri. Tak hanya diminati para artis dalam negeri, tapi juga sederet bintang Hollywood.
Pada Liputan6.com di Jakarta, beberapa waktu lalu, Redavell yang juga seorang desainer bulu mata palsu membagikan tiga tips dalam memilih desain bulu mata palsu yang sesuai dengan bentuk mata.
Mata sipit
Bagi yang bermata sipit disarankan tidak memilih bulu mata yang helaian rambutnya terlalu panjang atau terlalu tebal. Alasannya, karena mata sipit ukurannya kecil, jadi kalau helaiannya tebal justru membuat matanya semakin tertutup.
Bulu mata pun jadi kurang terlihat dan mata justru jadi redup. Untuk menghindari risiko tersebut, pilihlah bulu mata yang desainnya lebih natural.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mata Besar
Untuk mata yang besar atau belo, bulu mata palsu apa saja cocok selama tidak lebih pendek dari bulu mata aslinya. Kenapa begitu?
Karena kalau lebih pendek mata justru akan terlihat aneh. Jadi sebaiknya, carilah bulu mata palsu yang lebih panjang dari bulu mata aslinya.
Mata cekung
Kalau memiliki mata cekung, bisa pilih desain bulu mata palsu yang agak jarang-jarang (tebal-tipis-tebal-tipis).
Agar lebih percaya diri dan tidak takut memakai bulu mata bawah yang terlalu seperti plastik, Radavell menganjurkan untuk memilih yang simpel agar hasilnya lebih natural seperti memakai maskara.
Advertisement