Bangsawan Indonesia Tekstil Lahir dari Kota Tanpa Akar Batik

Batik merupakan salah satu warisan nusantara yang sudah diakui oleh dunia.

oleh Reza pada 22 Feb 2021, 19:57 WIB
Diperbarui 22 Feb 2021, 19:53 WIB
Ilustrasi membatik
Ilustrasi membatik. (Gambar oleh AnglesNViews dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Batik merupakan salah satu warisan nusantara yang sudah diakui oleh dunia, bahkan batik itu unik, hal itu ditunjukkan dengan barbagai macam motif yang memiliki makna tersendiri. Ragam motif batik yang dimiliki Indonesia sangatlah beragam, setiap daerah memiliki ciri khas motif batiknya masing-masing.

Seperti yang digunakan oleh Bangsawan Indonesia Tekstil. Batik ini merupakan lahir dari kota yang tidak memiliki akar ‘batik’ sama sekali. Hal itu Nur Kholis sebagai pemilik Bangsawan Indonesia Tekstil ingin mengenalkan batik dari daerahnya tersebut.

Nur Kholis mencoba menggabungkan teknik membatik tulis dengan tradisi damar kurung. Damar Kurung adalah seni menghias lampion dengan objek lukis kegiatan masyarakat urban sehari-hari, seperti bermain layangan, kenduri, pencak silat, tilik orang sakit, keramaian pasar malam, dan lainnya.

Bangsawan Indonesia Tekstil memiliki motif batik yang bernama Kawulo Alit yang menampilkan 50 lebih fragmen masyarakat pesisir Gresik, seperti Kegiatan ngangsu (menimba air di sumur), pedagang di pasar, anak anak mengaji, odong-odong, mancing ikan, pertandingan silat antar kampung, dan cerita lainnya.

Melihat pangsa pasar yang luasm saat ini Bangsawan Indonesia Tekstil telah memasarkan produk batik baik online maupun offline. Pada awalnya usaha ini menargetkan pasar menengah kebawah melalui offline store di tahun 2011, namun sekarang mulai mengembangkan pemasaran untuk pasar menengah ke atas yang dijangkau melalui kegiatan direct selling ke perusahaan dan penjualan online di website yang dimulai pada tahun 2016, Facebook, Instagram dan market place di tahun 2020. 

Dengan omzer Rp 25 Juta – Rp 100 Juta, Bangsawan Indonesia Tekstil memiliki 13 karyawan yang dipekerjakan. Mulai dari karyawan pembatik, penjahit, sampai petugas toko.

Dalam membangun usahanya ini, Nur Cholis berkomitmen bahwa Membangun gagasan kreativitas batik tulis yang baru. Baik dalam konsep desain dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilibatkan. Kedua, membangun basis online yang kuat untuk menjangkau pasar lebih luas.

Perlu diketahui, Bangsawan Indonesia Tekstil merupakan finalis dari Kreatif Lokal Award 2020 yang diselenggarakan oleh Adira Finance. Bangsawan Indonesia Tekstil masuk dalam kategori Kriya yang bersaing dengan Dekardekorshop, serta Tenuneboon.

Kreatif Lokal Award 2020 merupakan bagian dari Festival Kreatif Lokal 2020 yang menjadi  kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Adira Finance bekerjasama dengan Kemenparekraf RI bertemakan #BangkitBersamaSahabat. Festival ini diadakan mulai Agustus 2020 hingga Januari 2021 mendatang. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan Adira Finance terhadap program Kemenparekraf RI #BeliKreatifLokal dan Bangga Buatan Indonesia.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya