Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimistis revitalisasi kawasan Borobudur yang meliputi Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar) akan tercapai tahun ini. Kawasan itu termasuk dalam lima destinasi super prioritas itu akan dibangun menjadi kawasan terintegrasi dengan desa wisata, sentra ekonomi kreatif, serta sejumlah destinasi wisata di Jawa Tengah.
Kabar tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai menggelar rapat koordinasi dengan Badan Otorita Borobudur (BOB) dan Dewan Pengarah serta sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.
Advertisement
Baca Juga
"Tindak lanjutnya yang dapat kami laporkan, pertama untuk Badan Otorita Borobudur adalah kita akan memastikan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, akses jalan dan infrastruktur menuju lahan otorita itu bisa mulai dikerjakan dengan payung hukumnya yaitu Kepres (Keputusan Presiden)," papar Sandiaga Uno, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 20 Mei 2021.
Berkaitan dengan status lahan, Sandi menyebut sedang mengupayakan menaikkan dari APL (areal penggunaan lain) menjadi HPL (hak pengelolaan lahan). "Nah ini yang akan kita lakukan, targetnya bulan Juli ini untuk yang Poligon 2, dan Desember untuk yang Poligon 1," jelasnya.
Menparekraf juga menjelaskan rencana kerjasama jangka panjang antara Kemenparekraf dengan Perum Perhutani. Kerja sama yang tercatat dalam bingkai MOU dengan Kementerian BUMN itu, kata dia, akan didorong kepada Dewan Pengarah. Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan agar kerja sama tersebut bisa ditandatangani dan segera direalisasikan.
"Selanjutnya adalah pembentukan BLU. BLU ini sudah masuk ke dalam tahapan pembahasan dan kita harapkan ini bisa selesai," jelas Sandiaga Uno.
"Ini berkaitan dengan lahan yang ada di lahan otorita kita, sedangkan tentang fungsi koordinatif dari Badan Otorita Borobudur tadi kita sudah bicara dalam konsep Joglosemar," paparnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pembentukan BLU
Dalam rapat juga dibahas konsep pembentukan BLU Zona 1 dan Zona 2 antara Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dengan Kemendikbud. Lewat penyelesaian pembahasan tersebut, dia berharap desain serta kelengkapan administrasi dapat diselesaikan, sehingga tahun depan bisa langsung dibangun.
"Langkah kami ini secara all out, karena Borobudur ini satu dari lima destinasi super prioritas," ujar Sandiaga.
Ia berharap konsep itu semakin menajamkan target agar Borobudur mampu membuka peluang kerja seluas-luasnya lewat berbagai jasa dan produk kreatif. "Ini yang saya harapkan agar ekonomi yang berkeadilan, ekonomi yang bisa berpihak kepada masyarakat Borobudur dan betul-betul bisa membantu teman-teman yang membutuhkan, khususnya di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi," kata dia.
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita mengaku bersyukur atas sejumlah keputusan yang telah dilahirkan dalam rapat koordinasi tersebut. Lewat kebijakan yang telah disepakati seluruh pihak itu, dia meyakini pembangunan kawasan Borobudur akan segera terealisasi.
"Tadi Alhamdulillah sudah diputuskan oleh Pak Menteri PUPR bahwa aksesibilitas akan segera dibangun dengan payung hukum Kepres, dan ini merupakan satu perjuangan luar biasa dari kita semua untuk bisa mewujudkan jalur-jalan tersebut," jelas Indah.
Sementara, pembahasan tentang BLU akan kembali dirapatkan antara Kemenparekraf dan Kemendikbud. Utamanya perihal pembagian otoritas agar wilayah tersebut benar-benar definitif. "Agar tidak tumpang tindih dan beda persepsi," katanya.
Advertisement