Liputan6.com, Jakarta - Industri penerbangan turut diwarnai olah ulah para penumpang pesawat yang sulit diatur. Bahkan, sekitar 2.500 insiden penumpang pesawat bandel telah dilaporkan ke Federal Aviation Administration (FAA) sepanjang 2021, menurut agensi tersebut.
Dilansir dari laman Travel and Leisure, Kamis (27/5/2021), sejak 1 Januari 2021, sekitar 1.900 dari laporan penumpang berulah tersebut adalah mereka yang menolak untuk mematuhi kebijakan federal yakni mengenakan masker, menurut FAA.
Laporan soal ulah itu menjadi sangat buruk, di mana FAA terpaksa memberlakukan kebijakan tanpa toleransi yang telah diperpanjang. Setiap penumpang yang "menyerang, mengancam, mengintimidasi, atau mengganggu anggota awak maskapai" terancam dikenakan denda serta potensi hukuman penjara.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, FAA menyebut pihaknya mengusulkan hukuman sipil dari 9 ribu dolar AS atau setara Rp128 juta menjadi 15 ribu dolar AS atau setara Rp214 juta terhadap lima penumpang maskapai penerbangan. Dalam dua kasus tersebut, penumpang yang diduga menyerang pramugari, kata badan tersebut.
Salah satu contoh kasus adalah penumpang kabin utama pada penerbangan JetBlue pada Februari dari Miami ke Los Angeles didenda 15 ribu dolar AS. Hal ini terjadi setelah dia diduga meneriakkan kata-kata kotor pada pramugari dan memukulnya dengan tubuhnya, hampir membuatnya jatuh ke kamar mandi, FAA mencatat. Kapten pesawat lantas terpaksa mengalihkan pesawat ke Austin di mana dia dipindahkan.
Insiden lainnya, seorang penumpang didenda 15 ribu dolar AS setelah mereka diduga mendorong pramugari saat kru berjalan menyusuri lorong, memeriksa untuk memastikan semua penumpang mengenakan masker. Kejadian ini berlangsung dalam penerbangan Alaska Airlines pada 7 Januari 2021 dari bandara area Washington DC ke Seattle. Sedangkan FAA telah mengajukan denda sebesar 258.250 dolar AS, USA Today melaporkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Soal Pakai Masker
Kewajiban memakai masker telah dicabut untuk orang-orang yang divaksinasi penuh dalam banyak kasus. Namun, Transportation Security Administration telah memperpanjang kebijakan masker federal pada transportasi umum, termasuk di pesawat dan di bandara, setidaknya hingga September.
Penggunaan masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak aman menjadi protokol kesehatan yang diterapkan di berbagai belahan dunia dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru. Hal tersebut tidak lain guna menekan transmisi Covid-19. Namun, banyak penumpang rupanya keberatan.
Kasus terbaru melibatkan penyerangan pramugari Southwest Airlines pada akhir pekan lalu. Insiden tersebut menyebabkan pramugari tersebut kehilangan dua giginya dan memicu reaksi dari serikat awak kabin maskapai yang menuntut perlindungan keamanan ditingkatkan bagi mereka.
Â
Advertisement