Liputan6.com, Jakarta - Algerian Coffee Stores atau Toko Kopi Aljazair merupakan kedai kopi legendaris di London, Inggris. Kedai atau toko kopi ini sudah dibuka sejak 1887 di bawah kepemilikan seorang warga negara Aljazair yang pindah ke Inggris dan dikenal sebagai Tuan Hassan.
Toko kopi ini sudah melewati Perang Dunia pertama, Perang Dunia Kedua, Perang Dingin, pandemi Covid-19 sampai Perang Rusia-Ukraina. Melansir CNN pada Selasa, 31 Januari 2023, kedai kopi ini sempat dijual ke orang Belgia pada 1920-an dan kemudian dijual ke orang Inggris pada 1940-an. Terlepas dari banyaknya negara yang mengelola kedai kopi tersebut, kedai tersebut selalu mempertahankan namanya.
Advertisement
Baca Juga
Kedai kopi ini memang tidak berukuran besar karena sejak dulu berupa bangunan tua kecil. Kedai ini menghadap ke toko Deli Old Town yang berada di Jalan Old Compton Street, London. Toko Ini menjual lebih dari 80 jenis biji kopi dari seluruh dunia, termasuk El Savador, India, dan Brasil.
Maria Crocetta, adalah generasi ketiga dari pemilik toko kopi ini. Kakek Marisa adalah pemilik kedai kopi ini pada tahun 1940 kemudian dilanjutkan oleh anak perempuan dan suaminya, Paul Crocetta. Kini, giliran Marisa dan Daniela saudari perempuannya yang meneruskan toko ini.
“Saya telah berada di sini mungkin sepanjang hidup saya, sejak saya bisa berjalan,” kata Marissa kepada CNN. Saat ini, dia sudah genap 30 tahun berada di toko tersebut.
Tidak hanya kopi, pihaknya juga menjual 120 varian teh dari seluruh dunia termasuk dari tempat yang tidak punya perkebunan kopi seperti Australia dan Malawi. Menurut Marissa, walaupun ada beberapa tempat yang kurang terkenal untuk produksi kopi dan teh, tapi mereka tidak akan menyingkirkannya.
Reputasi Besar
Menurut Marissa, kelengkapan produk kopi dan teh yang ada di toko kecilnya ini tidak dapat disandingkan dengan supermarket besar. Ada beberapa jenis kopi yang ia dapatkan melalui kenalan langsung ataupun dari pameran makanan.
Walaupun tidak dapat mengklaim sebagai kedai kopi tertua di ibu kota Inggris itu, dimensi mungil Algerian Coffee Stores menyembunyikan pengaruh besar. Mereka sudah memiliki reputasi besar di kalangan penikmat kafein. Mereka juga sudah memiliki pelanggan yang kerap kali memenuhi toko kecilnya itu.
“Anda dapat melihat ketika ada orang yang baru berkunjung ke toko. Karena setiap mereka masuk mereka akan mengatakan ‘wow’ karena agak kaget,” kata Crocetta.
Meski sudah memiliki banyak pelanggan dan menyediakan jenis kopi yang lengkap, pihaknya enggan untuk memberi label institusi terhadap tokonya tersebut. “Kami tidak selalu melihat diri kami sebagai institusi internasional atau semacamnya,” ujar Marissa. Bahkan, dia bersama ayah dan adiknya hanya melihat usahanya tersebut sebagai sebuah toko.
Advertisement
Tak Ada Rencana Perubahan
Marissa menyebutkan, Soho termasuk area terkenal di London yang sudah banyak berubah seiring berjalannya waktu terutama selama 10 tahun terakhir. Namun, pihaknya tetap tidak memiliki rencana untuk mengubah toko kopi tersebut menjadi lebih modern seperti toko lainnya yang berada di Old Compton Street.
“Tidak ada yang ingin kami poles, orang-orang (pelanggan) juga ingin tetap seperti apa adanya,” ungkapnya. Menurutnya, penting untuk menjaga gaya lama khas London agar tetap memiliki kesan sejarah, terlebih lagi di Soho. “Jika semuanya baru dan modern, semuanya akan mulai terlihat sama,” tuturnya.
Tidak hanya menjual secara luring, pihakya juga mengirim kopi ke seluruh dunia. Marissa mengatakan bahwa ini bukanlah sesuatu yang baru. Hal ini sudah lama dilakukan tokonya untuk mengekspansi bisnisnya.
Saat itu, pihaknya sudah mulai mengiklankan pesanan yang bisa dilakukan lewat pos ke seluruh dunia. Menurutnya, lewat hal ini pesanan internasional membantu mempertahankan bisnis ketik mereka sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Pelanggan Setia
Saat ini, banyak pilihan toko lain yang mengklaim dirinya memiliki jenis kopi yang lengkap. Namun, beberapa pelanggan masih setia pada toko independen yang sudah berusia 136 tahun tersebut.
Menurut Marissa, bisa jadi para pelanggan setia ingin mendukung toko kopi yang autentik dan terasa dekat di hati mereka. “Mereka mengenal kita, mereka pernah bertemu kita, mereka menyukai kita. Mereka menyukai beberapa kopi kami memiliki beberapa campuran rumah yang tidak dapat ditemukan di tempat lain,” jelasnya.
Sebagai penerus toko, Marissa agak terpesona dan tersanjung dengan dukungan dari para pelanggan setianya di Inggris dan seluruh dunia. Ia berpikir itu semua adalah bagian dari tahap pemanggangan atau roasting yang bisa menghasilkan kopi terbaik di kedai kopi tersebut.
Dia juga menyebutkan bagaimana cara menentukan rasa yang enak dari sebuah kopi, yaitu ketika Anda mencoba dan Anda bisa menikmatinya maka kopi tersebut cocok bagi Anda.
Marissa juga menyebutkan rahasia untuk meyakinkan bahwa espresso di kedia kopi tersebut adalah yang terbaik, pihaknya tidak menggunakan susu yang terlalu panas.
Advertisement